Puisi "Tang Bine Majembar Ate" karya Lukman Hakim Ag menggambarkan nilai-nilai etika gender yang relevan dengan kesetaraan, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat setiap individu. Dalam puisi ini, terdapat pesan tentang pentingnya menjaga hubungan yang adil, saling menghormati, dan penuh kebijaksanaan antara laki-laki dan perempuan. Penekanan pada kebijaksanaan dan pengendalian diri dalam bertindak menunjukkan bagaimana etika gender harus diterapkan dalam kehidupan sosial untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan setara. Selain itu, puisi ini juga mencerminkan ajaran Al-Ghazali tentang etika sosial, yang mengajarkan bahwa setiap individu berhak diperlakukan dengan adil dan martabat yang dihormati tanpa memandang jenis kelamin. Melalui analisis terhadap puisi ini, dapat disimpulkan bahwa pengajaran tentang etika gender dalam karya sastra memiliki relevansi yang kuat dalam konteks kehidupan sosial. Etika kesetaraan, keadilan sosial, perlakuan adil, dan penghormatan terhadap martabat perempuan sejalan dengan prinsip-prinsip etika yang diajarkan oleh Al-Ghazali, yang menekankan kebijaksanaan dan pengendalian diri dalam bertindak. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan, di mana semua individu, baik laki-laki maupun perempuan, dihargai dan diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.