Kepentingan peran pelanggan tetap dan dampaknya pada keuntungan perusahaan tidak dapat disangkal, dan terlihat lebih sulit untuk membangun hubungan dengan pelanggan dibanding kelihaannya. Untuk hal tersebut para pemasar dan pedagang melakukan berbagai macam cara untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kasus pada strategi pemasaran Starbucks Rest Area KM 57 dengan menciptakan peran baru yaitu Café Area Deployment atau “Barista 8 hijau” untuk mendapatkan pelanggan tetap pada situasi toko yang ramai, dan mencapai visi mereka yaitu “Starbucks Experience”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan metode studi kasus, yang bertujuan untuk memahami penerapan tugas Barista 8 hijau yang mengandung elemen dasar dari teori Intergrated Marketing Communication (IMC) oleh Don Schultz pengusung teori IMC. Bermula dari kekhawatiran tim manajemen Starbucks Rest Area KM 57 tentang kurangnya fokus para baristanya dalam memberikan pengalaman yang terbaik kepada para pelanggan, sampai akhirnya tercipta peran baru yaitu Café Area Deployment atau Barista 8 hijau yang setiap harinya diterapkan oleh para barista Starbucks Rest Area KM 57.Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa strategi pemasaran Starbucks Rest Area KM 57 berhasil, terbukti dari pernyataan para pelanggan tetap Starbucks Rest Area KM 57. Setiap pelanggan tetap mereka menyampaikan alasannya masing – masing untuk datang kembali dan kebanyakan karena pengalaman yang diberikan oleh para Barista 8 hijau Starbucks Rest Area KM 57. Kata-kata Kunci: Pelanggan Tetap, Intergrated Marketing Communication (IMC), Barista, Ramai, Starbucks Experience