Asal usul hadis adalah perbincangan yang kompleks dan sering kali diperdebatkan dalam kajian hadis antara ulama hadis dan orientalis. Menurut ulama hadis, hadis merupakan rekaman kehidupan Nabi dan berkembang pada periode setelah Nabi Muhammad wafat, di mana para sahabatnya mulai mentransmisikan secara lisan. Di sisi lain, orientalis cenderung mengamati asal usul hadis dengan pendekatan kritis, menyoroti konteks sejarah dan budaya yang sangat mungkin mempengaruhi kemunculannya. Berdasarkan hal itu, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pandangan ulama hadis dan orientalis terhadap asal usul hadis, serta mengeksplorasi perbedaan dan persamaan perspektif mereka dalam konteks historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis dan komparatif. Data diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literatur primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara pandangan ulama hadis dan orientalis mengenai asal usul hadis. Ulama hadis menggunakan metodologi yang ketat dan sistematis untuk memastikan historisitas dan keaslian hadis melalui verifikasi sanad dan matan. Di samping itu, sementara orientalis lebih skeptis, melihat hadis sebagai refleksi dari perkembangan sosial dan politik komunitas Muslim pasca Nabi Muhammad Saw.