Pais Ainul Yaqin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Pendidikan Karakter Religious dan Mandiri pada Santri Baru di Lingkungan Pondok Pesanten Al- Fusha Pekalongan Saputri, Ayu Meilani; Subhi, S.Pd.I., M.Pd., Dr. Muhamad Rifa’i; Pais Ainul Yaqin
Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir Vol 1 No 2 (2024): Al-Qadim - Jurnal Tafsir dan Ilmu Tafsir
Publisher : ejournal.nurulqadim.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren is an Islamic educational institution that has developed into a national educational system. Islamic boarding schools have greatly aided the growth and development of Islam. Pesantren education maintains characteristics such as religious and independent attitudes. The Al-Fusha Islamic boarding school in Kedungwuni, Pekalongan, is the subject of this study. The purpose of this investigation is to find out how Islamic boarding schools instill religious and independent qualities in students. Using qualitative descriptive research, this study found character education in Al-Fusha Islamic boarding schools. The results show that Islamic boarding schools teach students to be religious and independent in their daily activities.
Ulama Hadis dan Orientalis: Analisis Historis tentang Asal Usul Hadis Alwi Shobri; Pais Ainul Yaqin
Al-Hasyimi - Jurnal Ilmu Hadis Vol. 1 No. 1 (2024): Al-Hasyimi - Jurnal Ilmu Hadis
Publisher : STAI Nurul Qadim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63398/jih.v1i1.4

Abstract

Asal usul hadis adalah perbincangan yang kompleks dan sering kali diperdebatkan dalam kajian hadis antara ulama hadis dan orientalis. Menurut ulama hadis, hadis merupakan rekaman kehidupan Nabi dan berkembang pada periode setelah Nabi Muhammad wafat, di mana para sahabatnya mulai mentransmisikan secara lisan. Di sisi lain, orientalis cenderung mengamati asal usul hadis dengan pendekatan kritis, menyoroti konteks sejarah dan budaya yang sangat mungkin mempengaruhi kemunculannya. Berdasarkan hal itu, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pandangan ulama hadis dan orientalis terhadap asal usul hadis, serta mengeksplorasi perbedaan dan persamaan perspektif mereka dalam konteks historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis dan komparatif. Data diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literatur primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara pandangan ulama hadis dan orientalis mengenai asal usul hadis. Ulama hadis menggunakan metodologi yang ketat dan sistematis untuk memastikan historisitas dan keaslian hadis melalui verifikasi sanad dan matan. Di samping itu, sementara orientalis lebih skeptis, melihat hadis sebagai refleksi dari perkembangan sosial dan politik komunitas Muslim pasca Nabi Muhammad Saw.