Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFORMASI SEKOLAH BERBUDAYA PANCASILA MELALUI IMPLEMENTASI ETIKA DAN NILAI PANCASILA DI SMK PANCASILA SALATIGA Muhamad Latif; Innash, Ar-Rahiim; Ibnu Rosid; Yuan Monica Aurelita
Jurnal Bakti Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jbh.v4i2.3669

Abstract

The transformation of Pancasila cultured school is a strategic step in realizing education that reflects the noble values of the Indonesian nation. This research aims to examine the implementation of Pancasila ethics and values in the educational process at SMK Pancasila, as an effort to strengthen students' character and create a learning environment based on national values. Through a qualitative approach, this study analyzes the implementation of Pancasila values, such as Gotong Royong, Social Justice, and Unity, in various aspects of school life, both in learning, extracurricular activities, and interactions between school members. The results showed that the implementation of Pancasila values in SMK Pancasila has had a positive impact in shaping the character of students who are noble, have a sense of responsibility, and care for others. However, challenges in the integration of Pancasila values still arise related to teaching consistency and active participation of all related parties. This study suggests the need to strengthen training for teachers and the involvement of parents and the community in supporting a school culture based on Pancasila.   Abstrak Transformasi sekolah berbudaya Pancasila merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi etika dan nilai Pancasila dalam proses pendidikan di SMK Pancasila, sebagai upaya untuk memperkuat karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis penerapan nilai Pancasila, seperti Gotong Royong, Keadilan Sosial, dan Persatuan, dalam berbagai aspek kehidupan sekolah, baik dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, maupun interaksi antarwarga sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai Pancasila di SMK Pancasila telah memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, memiliki rasa tanggung jawab, dan peduli terhadap sesama. Namun, tantangan dalam integrasi nilai Pancasila masih muncul terkait konsistensi pengajaran dan partisipasi aktif seluruh pihak terkait. Penelitian ini menyarankan perlunya penguatan pelatihan bagi guru dan keterlibatan orang tua serta masyarakat dalam mendukung budaya sekolah yang berlandaskan Pancasila.
IMPLEMENTASI HUKUM SERTA HAK ASASI MANUSIA AKIBAT ULAH KREAK YANG DIPELOPORI ANAK MUDA DI SEMARANG Ibnu Rosid; INNASH, AR
ADIL Indonesia Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Adil Indonesia Jurnal
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/aij.v5i2.3666

Abstract

The presence of the young generation is something that is highly hoped for by the Indonesian people, as a driving force towards progress, but is their attitude a form of progress itself? Some time ago there was a stir in Semarang regarding the term kreak which was terrorizing residents, and this activity was a violation of the law and It turns out that the human rights violators are none other than young people themselves. Law is a tool to regulate how people's lives will run in the future and human rights are rights given by God to every human being and human rights cannot be revoked by anyone, so in this case it is included in the category of serious human rights violations, because several cases resulted in the death of victims, so can be said to be murder. This research was carried out using the case study method by reporting from several sources. Then, based on the results of my research, it turns out that the law and human rights violations of kreak in Semarang are caused by several influencing factors such as lack of attention from parents, wrong relationships, lack of religious education and the influence of social media.   ABSTRAK Kehadiran generasi muda adalah hal yang sangat diharapkan bagi bangsa Indonesia, sebagai pendorong menuju kemajuan, namun apakah sikap mereka adalah bentuk dari kemajuan itu sendiri, beberapa waktu lalu di Semarang sempat dihebohkan mengenai istilah kreak yang meneror warga, dan kegiatan tersebut adalah sebuah pelanggaran hukum dan HAM yang ternyata pelanggarnya tidak lain adalah anak-anak muda itu sendiri. Hukum adalah sebuah alat untuk mengatur bagaimana kehidupan masyarakat akan berjalan nantinya dan HAM Adalah hak yang diberikan oleh tuhan kepada setiap manusia dan HAM tidak bisa dicabut oleh siapapun, sehingga dalam kasus ini termasuk dalam kategori pelanggaran HAM berat, karena beberapa kasus mengakibatkan meninggalnya korban, sehingga dapat dikatakan sebagai pembunuhan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode studi kasus (case study)dengan melansir dari beberapa sumber. Lalu berdasarkan hasil dari penelitian saya, ternyata pelanggaran hukum dan ham dari kreak di Semarang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi seperti kurangnya perhatian dari orang tua, salahnya pergaulan, kurangnya pendidikan beragama dan pengaruh dari sosial media.