Whatsapp memberikan fitur emoticon mewakili emosi saat bertukar pesan sehingga tercipta komunikasi yang menyenangkan. Namun, pengguna whatsapp sering menggunakan emoticon yang salah untuk menanggapi situasi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan makna dalam penggunaan emoticon aplikasi whatsapp pada mahasiswa, apa faktor penyebab kesalahan makna dan bagaimana efek yang ditimbulkan atas kesalahan makna tersebut. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif kualitatif dengan sumber data primer yaitu percakapan whatsapp grup mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan NIM 2020 hingga 2021. Metode pengumpulan data meliputi observasi digital dan wawancara tidak terstruktur dengan mahasiswa. Data yang terkumpul telah diuji keabsahan data secara triangulasi sumber. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan makna dalam penggunaan emoticon pada aplikasi Whatsapp disebabkan oleh ketidakmengertian (misunderstanding) makna sesungguhnya dari emoticon. Penyebab lain kesalahan makna terjadi karena pengguna whatsapp memiliki anggapan bahwa emoticon mewakili (representatif) perasaan dan trend remaja masa kini sehingga para pengguna emoticon mengabaikan makna yang sebenarnya. Temuan kedua dari penelitian ini bahwa efek dari kesalahan penggunaan emoticon dapat menyebabkan komunikasi yang tidak efektif dan komunikan anggota grup lainnya malas untuk membalas pesan.