Yupi Yani Telaumbanua
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sejarah Muhammadiyah: Dari Awal Pendiriannya Hingga Perannya dalam Reformasi Sosial Yupi Yani Telaumbanua; Rena Elpiana; Cindy Sri Wahyuni; Riska Aryanti; Wismanto Wismanto; Wira Ramashar
Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Budi Pekerti Agama Islam
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jbpai.v3i1.837

Abstract

Muhammadiyah is one of the largest Islamic organizations in Indonesia which was founded by K.H.Ahmad Dahlan in 1912 in Yogyakarta. This organization plays an important role in the renewal of religious thought and practice as well as in various aspects of social life in Indonesia. The history of Muhammadiyah covers a long journey from its founding to its role in social reform in Indonesia, making it an important subject to study. The aim of this research is to examine the history of Muhammadiyah from its initial founding to its contribution to social reform in Indonesia. By understanding the history and role of Muhammadiyah, it is hoped that it can provide deeper insight into the contribution of this organization to social reform and change in Indonesia. Method This research uses historical methods with a qualitative approach. Data was obtained through literature studies which included books, journals, articles and documents related to Muhammadiyah. The research results show that since its inception, Muhammadiyah has focused on education and health reform, which then developed into a broader social reform movement. Apart from that, Muhammadiyah also plays an important role in advocating social and political issues related to justice and equality. Muhammadiyah's role in social reform includes various initiatives in education, health, and social welfare that continue to this day. Conclusion Muhammadiyah has shown a significant role in Indonesian history, not only as a religious organization but also as an agent of social change. Muhammadiyah's contribution to social reform has had a broad positive impact on Indonesian society, making it one of the important pillars in the history of social reform in Indonesia.
ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM BOSS DIMSUM DI PEKANBARU BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (SAK EMKM) Yupi Yani Telaumbanua; Andhini Trihapsary; Rena Elpiana; Rahayu Lestari; Siti Rodiah
Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA) Vol. 2 No. 4 (2025): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jimea.v2i4.5523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik penyusunan laporan keuangan pada UMKM Boss Dimsum di Pekanbaru serta menilai kesesuaiannya dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data utama dikumpulkan secara primer melalui wawancara mendalam secara semiterstruktur dengan pemilik atau pengelola Boss Dimsum, observasi partisipatif terhadap aktivitas operasional dan proses pencatatan keuangan, serta telaah dokumentasi atas dokumen keuangan internal UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan keuangan pada Boss Dimsum masih bersifat sederhana dan dilakukan secara manual dengan fokus pada pengelolaan kas masuk dan keluar tanpa pemisahan tegas antara keuangan usaha dan keuangan pribadi. Penyusunan laporan keuangan juga belum sepenuhnya merujuk pada komponen utama SAK EMKM, yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba-Rugi, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Kondisi ini mengakibatkan sulitnya memperoleh gambaran keuangan usaha yang komprehensif dan dapat menjadi hambatan bagi pengambilan keputusan serta akses pendanaan eksternal. Penelitian ini menawarkan rancangan laporan keuangan yang lebih terstruktur dan sesuai dengan SAK EMKM, serta merekomendasikan perlunya peningkatan pemahaman dan keterampilan akuntansi bagi pelaku UMKM. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi pedoman praktis tidak hanya bagi Boss Dimsum, tetapi juga bagi UMKM sektor kuliner lain untuk meningkatkan tata kelola dan profesionalisme usaha melalui pelaporan keuangan yang baik dan sesuai standar.