Penelitian ini dirancang untuk menggali secara mendalam bagaimana literasi keuangan, gaya hidup konsumtif, dan penggunaan fintech payment membentuk perilaku pembelian impulsif pada mahasiswa pengguna Shopee di Kota Yogyakarta. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menerapkan metode survei melalui penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa sebagai responden utama. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui berbagai rangkaian uji statistik, mulai dari uji instrumen, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, hingga uji t dan uji f, dengan tujuan mengidentifikasi kontribusi masing-masing variabel terhadap perilaku impulsif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan tidak memiliki pengaruh signifikan dalam menekan kecenderungan mahasiswa melakukan pembelian spontan. Sebaliknya, gaya hidup konsumtif terbukti sebagai faktor paling dominan dan signifikan yang mendorong mahasiswa berbelanja tanpa perencanaan. Penggunaan fintech payment, khususnya layanan Shopee PayLater, juga ditemukan tidak memberikan dampak yang berarti terhadap perilaku impulsif tersebut. Namun, ketika ketiga variabel diuji secara simultan, hasil analisis mengungkapkan adanya pengaruh yang signifikan dengan koefisien determinasi sebesar 44,6 persen. Angka ini menunjukkan bahwa kombinasi ketiga variabel memberikan kontribusi moderat terhadap perilaku pembelian impulsif mahasiswa. Temuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai pentingnya pengelolaan gaya hidup serta peningkatan literasi keuangan untuk meminimalkan kecenderungan belanja impulsif. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi dasar bagi pengembangan kajian lebih lanjut terkait perilaku konsumen di era digital, terutama dalam konteks meningkatnya penggunaan e-commerce dan layanan fintech di kalangan generasi muda.