Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kewirausahaan Remaja Putri Melalui Pelatihan Pembuatan Aksesoris Berbahan Akrilik di Kota Pekanbaru Ramadhani Agusti Nst, Fitria; Ulfiah Novita, Ulfiah; Putriana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Isei Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Isei
Publisher : ISEI Cabang Pekanbaru, Koordinator Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46750/abdimasisei.v2i2.296

Abstract

Pemberdayaan kewirausahaan remaja putrimemberikan kekuatan, pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya kepada individu dan kelompok dalam masyarakat umum, sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Akrilik adalah bahan yang termasuk kedalam polimer plastic yang mana mempunyai tampilan seperti kaca. Bentuk program yang akan dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat adalah pemberdayaan kewirausahaan remaja putri melalui pelatihan pembuatan aksesoris berbahan akrilik guna pemanfaatan potensi dan hasil yang akan bisa dijual kembali oleh para remaja putri. Pelatihan yang diberikan dalam bentuk workshop agar peserta putri sebagai peserta kegiatan bisa langsung mempraktikkan teknik pembuatan aksesoris berbahan akrilik untuk mengisi waktu luang, mendapatkan ilmu pengetahuan, dan hasil dari penjualan aksesoris. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam pelatihan pembuatan aksesoris dari akrilik ini berupa pemaparan, simulasi, demonstrasi dan praktek langsung. Hasil dari kegiatan ini keterampilan remaja putri dalam pelatihan pembuatan aksesoris berbahan akrilik untuk memanfaatkan waktu luang dan peluang usaha bagi remaja putri. Remaja putri mendapatkan ilmu pengetahuan baru dan dapat berinovasi serta kreait dalam pembuatan aksesoris
ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA PENGALIHAN KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Irsal Mahendra, Yusril; Ramadhani Agusti Nst, Fitria
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v11i1.446

Abstract

The Village Consultative Body (BPD) is a representative body consisting of community leaders in the village whose function is to establish village regulations together with the village head and to accommodate and channel community aspirations. The aim of the research is to determine the implementation of the functions of the BPD, in the administration of village government in the village of Keritang sub-district, Indragiri Hilir Regency, and to find out what are the obstacles to implementing the functions of the BPD in the administration of village government in the diversion of Keritang sub-district, Indragiri Hilir Regency. The techniques of this research are observation, interviews and documentation, based on research indicators, Discussing and agreeing on draft village regulations with the village head, accommodating and channeling the aspirations of the village community, monitoring the performance of the village head. The inhibiting factors are the lack of human resources, facilities and infrastructure, and lack of socialization. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah suatu badan perwakilan yang terdiri atas pemuka-pemuka masyarakat di Desa yang berfungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa serta menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat,Tujuan Penelitian untuk mengetahui pelaksanaan fungsi BPD, dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa di Desa Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir,dan untuk mengetahui apa kendala pelaksanaan fungsi BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa di Pengalihan Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir,Teknik-teknik penelitian ini yaitu observasi,wawancara,dan dokumentasi,berdasarkan indicator penelitian ,Membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa,menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa,melakukan pengawasan kinerja kepala desa.Faktor penghambatnya adalah kurangnya sumber daya manusia,sarana dan prasarana,dan kurangnya sosialisasi.
PELATIHAN PEMBUATAN DETERJEN CAIR BAGI IBU RUMAH TANGGA PERUMAHAN INDAH PERDANA LESTARI KELURAHAN SIALANGMUNGGU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU RIAU Putriana, Putriana; Ramadhani Agusti Nst, Fitria; Novita, Ulfiah
Azam Insan Cendikia Vol. 2 No. 2 (2023): Jurmas Azam Insan Cendikia
Publisher : Yayasan Azam Insan Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62833/pkm.v2i2.43

Abstract

Pembelian deterjen cair yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga akan memberikan dampak pada ekonomi rumah tangga mengingat harga deterjen cair dipasaran cukup mahal sementara pemakaian deterjen cair digunakan setiap hari. Keadaan ini akan membuat pengeluaran rumah tangga untuk membeli deterjen cair cukup besar di setiap bulannya. Hal tersebut dibuat pelatihan pembuatan deterjen cair untuk menambah, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga dalam menunjukkan eksistensi dirinya dan memenuhi kebutuhan keluarga. Peserta pengabdian masyarakat ini adalah adalah ibu rumah tangga Perumahan Indah Perdana Lestari Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Informasi yang disampaikan oleh nara sumber, memberikan tambahan informasi bagi peserta, termasuk bagi pengabdi serta langsung melakukan praktik dalam membuat detergen cair. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu : Ember, Saringan, Pengaduk, Gelas ukur, Botol. Bahan pembuatan deterjen cair: Taxapon 1 kg, Sodium Sulfat 200 gr, Asam Sitrat 200 gr, Nacl 300 gr, Ambitol 40 ml, Esen parfum 25 ml, Pewarna makanan h, Cuka, Air (10 sd 15 ). Kemudian membuat deterjen cair yang dimulai dari proses pencampuran bahan, pengadukkan bahan hingga tercampur rata dan pengemasan kedalam botol.