Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Toilet Training pada Anak Usia 3-5 Tahun Sugiharti, Rosi Kurnia; Fujianti, Nurtitis; Nuryati, Nuryati
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.5324

Abstract

Dalam tahapan masa tumbuh kembang anak prasekolah, banyak problem yang akan dihadapi orang tua salah satunya adalah dalam masalah berkemih yaitu mengompol. Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia 3-5 Tahun di BIMBA AIUEO Karangsatria Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah cross sectional, lokasi penelitian sekolah BIMBA AIUEO Karangsatria Kabupaten Bekasi, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun sebanyak 55 orang, Teknik penelitian ini menggunakan Total sampling dan pengambilan data menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil pengisian kuesiner oleh responden. Data dianalisis menggunakan analisis univariat untuk masing-masing variabel dan Uji Chi Square untuk menganalisis hubungan dari masing-masing variabel bebas dan terikat. Adapun hasil penelitian menyatakan bahwa terlihat bahwa nilai p = 0, 000 ≤ 0,05 yang artinya Ada hubungan antara pengetahuan ibu, pekerjaan dan umur ibu dengan dengan keberhasilan toilet training. Untuk variabel pendidikan ibu tidak ada hubungan dengan toilet training. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ibu diharapkan lebih aktif melakukan toilet training sehingga anak berhasil dalam melakukan toilet training.
Pemberdayaan Perempuan Dalam Penanggulangan Perilaku Seks Bebas Pelajar Perempuan Di Smk Negeri Pertanian Karawang Rahmatul Amin, Dewita; Nurfaedah, Evi; Ulfah Pratiwi, Mayang Nur; Fujianti, Nurtitis; Prida Oktaviany, Puput; Ratnasari, Ratnasari; Julaeha, Siti; Agustin, Tiara
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3202

Abstract

Pendidikan seks merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif yang tidak diharapkan seperti pelecehan seksual, kehamilan yang tidak di rencanakan, aborsi dan Penyakit Menular Seksual (PMS) (Sarwono, 2010). Perilaku seks menyimpang tersebut salah satunya ialah seks yang dilakukan sebelum pernikahan yang juga merupakan salah satu masalah Kesehatan reproduksi remaja yang banyak diperhatikan. Bukti menunjukan bahwa setiap tahun hampir enam belas juta anak perempuan berusia 15-19 tahun melahikan dan menyumbang 11%  dari semua kelahiran di seluruh dunia. Sekitar 95% dari kelahiran ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah (Morris and Rushwan, 2015). Berdasarkan data BPS, Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan angka pernikahan dini tertinggi di dunia, dengan jumlah Wanita yang menikah sebelum usia 18 tahun diperkirakan mencapai 1.20.900 (Sifiani, 2022). Berdasarkan data profil Anak Indonesia tahun 2028, sebanyak 39,17 % kawin di usia 16 tahun dan 22,92% kawin di usia 17 tahun. Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat ke tujuh tertinggi di dunia serta menduduki peringkat kedua di ASEAN (Puspasari et al., 2020). Setiap tahun di sekolah SMK Negeri Pertanian Karawang ada remaja Perempuan yang putus sekolah, diantara nya karena hamil diluar nikah sebanyak 5 remaja dan faktor ekonomi sebanyak 2 remaja perempuan.