Rengrengulu, Wehelmina Carolina
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS HISTORIS ASAL MULA IBLIS BERDASARKAN KAJIAN ALKITAB YESAYA 14:12 Rengrengulu, Wehelmina Carolina; Tappi, Anjelita
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 5 No 2 (2020): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v5i2.7

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah: Pertama, menemukan penjelasan tentang historis terciptanya Iblis. Kedua, menemukan penjelasan tentang pandangan Yesaya 14:12 tentang Iblis. Dalam penulisan ini, metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data yaitu, Penelitian Kepustakaan dan media internet mengenai Iblis, yang mana penelitian ini berpusat pada Historis atau sejarah asal mula Iblis berdasarkan kitab Yesaya 14:12. Studi kata dan latar belakang kitab Yesaya, dan historis terciptanya Iblis itu akn menjadi fokus penelitian dari penulisan ini. Berdasarkan penguraian penulis dalam tulisan ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Keberadaan Iblis. Iblis ada ketika salah satu makhluk ciptaan Allah yang dulunya adalah malaikat kemudian memberontak karena ingin menyamai Allah dengan kehendaknya sendiri malaikat Allah itu memilih untuk menjadi Iblis. Iblis mempunyai arti lawan atau musuh yang menunjukkan sifat dan pekerjaan Iblis. Kedua, Dari bagian Yesaya 14:12 Jika kita melihat konteks dari bagian firman Tuhan di atas, memang ayat tersebut ditujukan kepada raja-raja dunia yang ditujukan dalam Yesaya untuk raja Babel. Namun ayat tersebut rupanya tidak cocok dikenakan kepada manusia, melainkan kepada kekuatan yang ada di belakang raja-raja dunia tersebut, yakni iblis. Bintang Timur digunakan sebagai ejekan untuk gelar raja Babel, yang dalam kemuliaan dan kebesarannya menempatkan diri di antara ilah-ilah. Nama ini tepat, karena kebudayaan Babel dimulai pada saat terbitnya sejarah, dan mempunyai hubungan astrologis yg kuat dan sebagai lambang: metafora Iblis sebelum jatuh dari langit.
DAMPAK PELAYANAN KASIH DI MASA PANDEMIC COVID-19 DI JEMAAT OIKUMENE BAHTERA INJIL ASPOL REMU KOTA SORONG BERDASARKAN II KORINTUS 8 : 1 – 15 Rengrengulu, Wehelmina Carolina; Daam, Octofianus C.
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 6 No 1 (2021): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v6i1.12

Abstract

Dunia global pada akhir tahun 2019 dikejutkan oleh pandemi yang disebabkan oleh Virus Corona.Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menimbulkan kekhawatiran dunia secara global karena penyebaran yang sangat cepat dan mematikan. Indonesia juga terimbas kasus Covid-19, dan pertanggal 19 Maret 2020, terdapat 309 kasus positif dan terus bertambah hingga kini badan kesehatan Dunia WHO mengumumkan kasus terkonfirmasi sebanyak 40.114.293 orang yang terlapor dari seluruh Negara-negara dan kasus kematian 1.114.692 pertanggal 20 Ocktober 2020 dan data terbaru WHO tertanggal 24 maret 2021 ada 223 Negara dengan kasus terkonfirmasi 123.902 242, kasus meninggal 2.727 837.
Amanat Agung Yesus Kristus Studi Eksegese Menurut Matius 28 : 16 – 20 dan Implikasinya Pada Masa Kini Rengrengulu, Wehelmina Carolina; Dimara, Thomas
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 1 No 1 (2016): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v1i1.17

Abstract

Amanat Agung Yesus Kristus adalah suatu pesan atau perintah yang besar, luhur dan mulia. Pesan ini diberikan oleh Yesus Kristus kepada para Murid-Nya, tetapi juga buat kita di zaman sekarang ini untuk tetap memberitakan Injil-Nya kepada semua umat, agar dengan pemberitaan itu semua umat mengaku dan percaya Yesus Kristus adalah penyelamat bagi kehidupan mereka. Mengapa dikatakan perintah yang besar, luhur dan mulia ? sebab yang memberi pesan ini adalah yang berkuasa luhur dan mulia yaitu Yesus Kristus. Ketika kita sungguh – sungguh memberitakan Injil dengan baik maka ada janji bahwa ia akan menyertai kita sampai pada pada akhir zaman.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA Putnarubun, Adolfina; Rengrengulu, Wehelmina Carolina; Suruan, Yeheskiel
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 7 No 2 (2022): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v7i2.57

Abstract

Persepsi sisswa terhadap guru PAK merupakan pengamatan yang secara lansung dari proses pembelajaran dan aktifitas di laur proses pembelajaran. Oleh sebab itu sikap dan tindakan guru selalu dijaga agar tidak menjadi hal negative dalam pandangan siswa/siswi sebab persepsi siswa/siswi terhadap guru akan membangun gambaran para siswa mengenai sebuah konsep ideal terhadap panutannya. Persepsi siswa/i terhadap peran guru PAK dalam pembentukan karakter siswa sangat beragam, karena berdasar atas pengaman dari masing-masing siswa saat diperhadapkan dengan proses pembinaan tersebut dapat memberi suatu konsep yang tentunya menentuakan bahwa dampak dari seorang guru memberi pengertian baru bagi siswa-sisiwi yaitu paham yang memberi inspirasi unuk berkembang dan paham yang memberi sisiwa/i untuk memutuskan tidak mau mengikuti belajar karena tindakan guru yang kurang berkenang pada mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap guru PAK dalam membentuk karakter. Penelitian ini dilakukan agar kekerasan dalam proses pembelajaran tidak ditindak lanjuti dalam proses pembelajaran. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik trianggulasi data yaitu dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi lapangan dan doumentasi. Persepsi siswa terhadap guru PAK sangatalah baik dalam menerapkan pegajaran Kekristenan namun siswa memandang bahwa ada hal yang bertentangan dengan profesi sebagai guru PAK yaitu melakukan kekerasan dalam proses pembelajaran terhadap siswa.