Saat ini, terjadi kemajuan yang pesat dalam perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, yang dapat diatributkan kepada banyaknya masyarakat yang memilih untuk membuka usaha sendiri daripada terjerat dalam lingkungan kerja di perusahaan dengan tingkat tekanan dan tuntutan yang tinggi. Hal ini konsisten dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang mengartikan UMKM sebagai usaha atau bisnis yang dijalankan oleh perorangan, kelompok, atau badan usaha. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2019 mencatat adanya 65,4 juta UMKM di Indonesia, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 123,3 ribu orang. Pentingnya peran UMKM dalam mengatasi tingkat pengangguran di Indonesia semakin terbukti seiring waktu. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan UMKM adalah kemajuan teknologi, yang memungkinkan para pelaku UMKM memanfaatkannya untuk meningkatkan berbagai aspek seperti penjualan, desain, promosi, dan sebagainya. Meski demikian, masih terdapat sejumlah aspek kecil yang sering kali diabaikan, seperti desain logo, desain label kemasan, dan pemilihan kemasan yang menarik. Beberapa UMKM bahkan menghadapi kendala dalam bersaing dengan produk sejenis, bahkan hingga menghadapi risiko penutupan atau kebangkrutan. Oleh karena itu, tujuan dari program bina desa atau pengabdian masyarakat adalah memberikan bimbingan dan pelatihan khususnya dalam hal desain branding kemasan, dengan menggunakan aplikasi seperti CANVA. Metode yang diterapkan melibatkan langkah-langkah seperti survei kepada UMKM terkait, diskusi kelompok dengan tim dan UMKM terkait, serta pendampingan langsung dalam proses pembuatan desain. Hasil dari rangkaian langkah ini mencakup desain logo, desain kemasan, foto produk, dan desain banner sebagai media promosi. Diharapkan upaya ini dapat membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar dengan lebih efektif