Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Derajat Deasetilasi Kitosan dari Limbah Cangkang Rajungan dengan Penambahan Variasi NaBH4 dan Suhu Fatin, Ainiyyah; Salsabilla, Aina; Winarto, Adi Putra; Hakim, Muhammad Fahmi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14257788

Abstract

Indonesia has a large potential for marine products, namely blue swimming crab. In general, only the part of the crab is processed into food, so crabs have the potential to produce shell waste. So that the use of crab shell waste can be made into chitosan which is done using two approaches, namely providing quality standard values and high selling prices. In the manufacture of chitosan consists of 3 stages, namely (1) Deproteination stage using 3.5% NaOH at 80℃; (2) Demineralization step using 1 N HCl at 30℃; (3) Deacetylation step using 60% KOH solution with the addition of NaBH4 (0.50; 0.75; 1 gram) and temperature (100℃, 110℃, 120℃) with a stirring time of 2.5 hours. From the results of the research that has been done, the best degree of deacetylation was obtained when the addition of 0.75 gram NaBH4 was 73.65% at 120℃. The characteristics of chitosan in the yield with the best 4.25% at 100℃ with the addition of 1 gram of NaBH4. The water content with the best is 5.15% at 110℃ with the addition of 0.75 gram NaBH4. And the ash content with the best is 1.747% at 120℃ with the addition of 0.75 gram NaBH4
Analisis Derajat Deasetilasi Kitosan Dari Limbah Cangkang Rajungan Dengan Penambahan Variasi NaBH4 Dan Suhu Fatin, Ainiyyah; Salsabilla, Aina; Winarto, Adi Putra; Hakim, Muhammad Fahmi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14263826

Abstract

Indonesia has a large potential for marine products, namely blue swimming crab. In general, only the part of the crab is processed into food, so crabs have the potential to produce shell waste. So that the use of crab shell waste can be made into chitosan which is done using two approaches, namely providing quality standard values and high selling prices. In the manufacture of chitosan consists of 3 stages, namely (1) Deproteination stage using 3.5% NaOH at 80℃; (2) Demineralization step using 1 N HCl at 30℃; (3) Deacetylation step using 60% KOH solution with the addition of NaBH4 (0.50; 0.75; 1 gram) and temperature (100℃, 110℃, 120℃) with a stirring time of 2.5 hours. From the results of the research that has been done, the best degree of deacetylation was obtained when the addition of 0.75 gram NaBH4 was 73.65% at 120℃. The characteristics of chitosan in the yield with the best 4.25% at 100℃ with the addition of 1 gram of NaBH4. The water content with the best is 5.15% at 110℃ with the addition of 0.75 gram NaBH4. And the ash content with the best is 1.747% at 120℃ with the addition of 0.75 gram NaBH4.
Analisis Penggunaan Majas Hiperbola pada Iklan Produk Makanan dan Minuman Perancis Salsabilla, Aina; Tri Indri Hardini; Iim Siti Karimah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (a) makna dari majas hiperbola pada iklan produk makanan dan minuman Perancis, dan (b) pengaruh majas hiperbola pada iklan produk makanan dan minuman Perancis berdasarkan teori iklan AIDCA yang dikemukakan oleh Kasali dan Kotler, dkk. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: (1) teknik simak, dan (2) teknik catat. Sedangkan untuk analisis data, penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu: (1) reduksi data, dimana peneliti menyederhakan dan merangkum data hingga hanya data-data relevan yang tersisa, (2) penyajian data, dimana peneliti menampilkan data dalam bentuk yang mudah dipahami, dan (3) penarikan kesimpulan, dimana peneliti memberikan kesimpulan dari data-data telah dianalisis. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari aplikasi Pinterest. Dari hasil reduksi, terdapat 30 iklan yang mengandung majas hiperbola dari total 80 iklan produk makanan dan minuman Perancis yang ditemukan di Pinterest. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa majas hiperbola memiliki makna yang berpengaruh pada kriteria iklan yang baik berdasarkan teori AIDCA yang dikemukakan oleh Kasali dan Kotler, dkk.
Pengaruh Variasi Konsentrasi KOH dan Waktu Pengadukan Terhadap Nilai Derajat Deasetilasi dan Karakteristik Kitosan dari Cangkang Rajungan Salsabilla, Aina; Fahmi Hakim, Muhammad; winarto, Adi Putra; Fatin, Ainiyyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8657

Abstract

TPI Pasir Putih, Cilamaya Kulon merupakan salah satu penghasil rajungan (Portunus pelagicus) terbanyak di Karawang. Umumnya, hanya bagian daging rajungan yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi, sehingga rajungan dapat menghasilkan banyak limbah pada cangkangnya. Salah satu pemanfaatan dari limbah cangkang rajungan yaitu dapat dijadikan produk kitosan yang memiliki nilai jual tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh variasi konsentrasi larutan kalium hidroksida (KOH) dengan persentase 50%, 60% dan 70% serta waktu pengadukan selama 1, 2 dan 4 jam pada suhu konstan 110°C terhadap derajat deasetilasi kitosan dan karakteristik kitosan yang memenuhi standar mutu kitosan yang ditetapkan. Nilai derajat deasetilasi kitosan terendah pada konsentrasi larutan KOH 50% dan waktu pengadukan 1 jam sebesar 62,94% sedangkan yang tertinggi pada konsentrasi larutan KOH 70% dan waktu pengadukan 4 jam sebesar 80,46%. Hasil analisis karakteristik kitosan telah memenuhi syarat mutu kitosan SNI No.7949(2013) yaitu kadar air (1,42%-1,99%), kadar abu (1,45%-1,49%) dan derajat deasetilasi (76,25%-80,46%).