<![CDATA[Latar belakang: Salah satu kegiatan yang menciptakan bonding antara ibu dan anak adalah memandikan bayi. Namun sebagian besar ibu takut saat melakukanya, hal ini di karenakan oleh kondisi fisik bayi masih lemah. Oleh karena itu, penting bagi ibu postpartum untuk mengetahui cara memandikan bayi yang benar dan aman. Namun, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di PMB SR, ditemukan bahwa sebagian besar ibu postpartum masih menggunakan dukun atau mertua untuk memandikan bayinya. Tujuan: untuk mengetahui gambaran keterampilan ibu postpartum di PMB SR. Manfaat penelitian untuk penduduk diwilayah penelitian yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu postpartum tentang cara memandikan bayi yang benar dan aman, sehingga dapat mencegah hipotermia, infeksi, dan kematian bayi, serta meningkatkan bonding attachment antara ibu dan bayi. Desain penelitian: penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. populasi seluruh ibu postpartum di PMB SR yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 30 orang pada periode 08 Mei- 08 Juni 2023 alat ukur pada penelitian ini daftar tilik keterampilan memandikan bayi. Hasil: dari hasil analisis deskriptif diperoleh, responden dengan kategori terampil yaitu 7 orang (23%), dan tidak terampil diperoleh 23 orang (77%). Pembahasan: Berdasarkan hasil didapatkan Sebagian besar ibu postpartum tidak terampil dalam memandikan bayinya. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan data untuk meningkatkan keterampilan ibu dengan cara mengubah metode pada kelas ibu hamil dari ceramah menjadi kombinasi ceramah dan demonstrasi.]]>
