Latar Belakang: Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali dialami wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina. Saat menarche remaja putri akan mengalami perubahan fisik dan psikologis, perubahan psikologisnya berkaitan dengan emosi seperti rasa cemas. Kecemasan pada menarche terjadi dikarenakan banyak faktor seperti pengetahuan, usia, dukungan keluarga, dan kesiapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran ibu, usia remaja, dan tingkat pengetahuan remaja tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche. Metode: Penelitian kuantitatif analitik observasional menggunakan metode studi cross sectional. Teknik pengambilan data dengan cara total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa berusia 10-12 tahun berjumlah 45 responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik Rank Spearmen. Hasil : Sebagian besar ibu memiliki peran negatif berjumlah 35 responden (77,8%), usia remaja putri sebagian besar berusia 12 tahun (40,0%), tingkat pengetahuan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan kurang berjumlah 25 responden (55,6%), kecemasan remaja putri memiliki tingkat kecemasan sedang hingga berat berjumlah 15 responden (33,3%). Hasil uji korelasi Spearman Rank hubungan antara peran ibu terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche diperoleh nilai p-value (0,000). Hubungan antara usia remaja terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche diperoleh nilai p-value (0,000). Hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap tingkat kecemasan menghadapi menarche diperoleh nilai p-value (0,038). Kesimpulan: Berdasakan hasil tersebut terdapat hubungan antara peran ibu, usia remaja, dan tingkat pengetahuan remaja tentang menstruasi terhadap tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche di SDN 1 Gelangsar.