Penelitian ini membahas tentang pentingnya pendidikan dalam mengakomodasi bakat dan potensi individu, khususnya anak-anak, tanpa tekanan dari lingkungan sekitar mereka. Samsudin menekankan peran pendidik sebagai fasilitator yang memahami karakter dan potensi peserta didik, sejalan dengan pemahaman dasar pendidikan menurut KH Dewantara. Ayat Al-Qur'an juga menegaskan bahwa setiap individu memiliki potensi yang perlu diarahkan dengan baik. Kehadiran pendidikan seni, khususnya mewarnai, di TK menjadi integral dalam pembelajaran. Seni adalah hasil karya yang memancarkan keindahan dan nilai-nilai melalui proses kreatif yang melibatkan kemampuan seperti keahlian, kreativitas, intuisi, sensitivitas indra, kepekaan emosional, dan pemikiran. Mewarnai merupakan kegiatan yang membantu anak-anak mengembangkan berbagai kemampuan dasar mereka, seperti motorik halus, ekspresi diri, kreativitas, konsentrasi, dan pemecahan masalah sederhana. Pendekatan pendidikan seni di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Kota Sukabumi bertujuan meningkatkan aktivitas dan kreativitas anak melalui pengalaman belajar dan interaksi, sesuai dengan karakter masing-masing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mewarnai di TK tersebut memberikan dampak positif dalam mengasah keterampilan seni dan ekspresi diri anak-anak. Mereka menunjukkan peningkatan dalam kemampuan menggambar dan mewarnai serta memperoleh kepuasan dan kebanggaan atas karya mereka sendiri. Dengan dukungan guru dan lingkungan yang kondusif, kegiatan ini menjadi wahana yang berharga bagi pengembangan bakat seni dan penemuan keindahan dalam kreativitas anak-anak.