Penelitian ini mengkaji potensi Heritage Hunt sebagai model pemanduan wisata sejarah berbasis bangunan kolonial di Kota Palembang. Latar belakang penelitian berangkat dari belum optimalnya pemanfaatan bangunan kolonial sebagai objek wisata edukatif, meskipun kota ini memiliki warisan arsitektur bersejarah yang signifikan. Penelitian bertujuan menganalisis efektivitas teknik pemanduan, tingkat keterlibatan peserta, serta peluang pengembangan Heritage Hunt sebagai produk wisata berkelanjutan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pemandu, pengelola, dan peserta kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Heritage Hunt mampu menghadirkan interpretasi sejarah yang efektif melalui narasi berbasis lokasi, storytelling, dan penjelasan visual langsung pada bangunan kolonial. Peserta menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi melalui aktivitas observasi, interaksi, dan keterlibatan digital, sehingga menghasilkan pengalaman belajar sejarah yang bersifat eksploratif. Kendala yang ditemukan meliputi kondisi fisik bangunan kolonial yang kurang terawat serta keterbatasan aksesibilitas pada beberapa titik rute. Penelitian menyimpulkan bahwa Heritage Hunt memiliki potensi kuat sebagai model tour guide edukatif yang dapat mendukung pelestarian sejarah kota serta pengembangan wisata sejarah kolonial di Palembang, sekaligus membuka peluang untuk dikembangkan sebagai paket wisata resmi yang memperkuat identitas kota.