Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN PEMBERIAN NUGGET TEMPE KEDELAI DAN NUGGET TAHU DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI PMB NY. R KABUPATEN GARUT TAHUN 2024 Fujiawati, Rosy; Madinah Munawaroh; Hidayani, Hidayani
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9054

Abstract

Prevalensi gizi kurang pada balita di Puskesmas Karangpawitan Kabupaten Garut pada tahun 2023 tercatat sebanyak 5,45% balita. Berat badan digunakan sebagai indikator terbaik untuk menilai status gizi dan pertumbuhan anak karena sensitif terhadap perubahan kecil, pengukurannya objektif, dan dapat diulangi. Dampak dari gizi kurang yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Karangpawitan saat ini berdampak pada tumbuh kembang anak dimana anak mengalami keterlambatan bicara dan kondisi tubuh sangat kurus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemberian nugget tempe kedelai dan nugget tahu daun kelor terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang. Metode penelitian menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan pada bayi sebanyak 2 balita yang mengalami gizi kurang. Hasil penelitian menunjukkan pemberian nugget tempe kedelai efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan meningkatkan berat badan sebanyak 1,1 kg selama 21 hari. Pemberian nugget tahun daun kelor efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan meningkatkan berat badan sebanyak 1,4 kg selama 21 hari. Disimpulkan pemberian nugget tahu daun kelor lebih efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dibandingkan nugget tempe kedelai dengan terdapat selisih peningkatan berat badan sebanyak 0,3 kg selama 21 hari. Diharapakan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita gizi kurang memberikan asupan makanan tambahan berupa olahan tempe sebagai lauk maupun cemilan dan kombinasi tahun daun kelor sehingga balita cepat kembali pulih ke berat badan yang normal.