PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur penghasil wiring harness untuk alat berat dan kendaraan roda dua. Komponen wiring harness terdiri dari 70 jenis komponen sehingga banyak material incoming yang defect lolos ke proses produksi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan ukuran terbaik dalam pengambilan sampling pada bahan baku connector saja dengan menggunakan metode Acceptance Sampling MIL-STD 105E. Kemudian menghitung persentase rata-rata lot yang tidak memenuhi syarat setelah lot ditolak dan rata-rata jumlah inspeksi per lot jika pemeriksaan dilakukan 100 % untuk lot yang ditolak. Selanjutnya penentuan Proses Capability untuk menentukan kemampuan proses bahan baku yang diambil konsisten memenuhi batas rentang kualitas yang diharapkan. Dengan metode MIL-STD 105E mendapatkan hasil Connector 1-1718324-1 dan DTM06-6S-E005 dengan N=80 pcs ditetapkan n=13 pcs dengan Pa=87,8%. Untuk Ac=0 pcs dan Re=1 pcs. Total bahan baku yang diterima adalah 27 lot atau 2160 pcs dan ditolak adalah 23 lot sebesar 1840 pcs. Connector 488-949, DT06-08SC-CE05 dan DT06-2S-CE05 dengan N=100 pcs ditetapkan n=20 pcs dengan Pa sebesar 98%. Untuk Ac=1 pcs dan Re=2 pcs. Total bahan baku yang diterima adalah 35 lot atau 3500 pcs dan ditolak sebesar 2500 pcs. Persentase rata-rata lot yang tidak memenuhi syarat setelah lot ditolak pada connector 1- 1718324-1 dan DTM06-6S-E005 adalah 2,3%. Pada connector 488-949, DT06-08SC-CE05 dan DT06-2S-CE05 sebesar 3,3%. Selanjutnya rata-rata inspeksi per lot dari total inspeksi lot yang ditolak adalah 21 pcs. Pada penentuan Proses Capability connector 1-1718324-1 dihasilkan nilai Cp = 0,50 dan Cpk = 0,24. Connector 488-949 dihasilkan nilai Cp = 0,47, dan Cpk = 0,26. Connector DT06-08SC-CE05 dihasilkan nilai Cp = 0,54 dan Cpk = 0,27. Connector DT06-2S-CE05 dihasilkan nilai Cp = 0,49 dan Cpk = 0,23 dan connector DTM06-6S-E005 dihasilkan nilai Cp = 0,43 dan Cpk = 0,23. Pada penentuan Proses Capability menunjukkan bahwa proses tidak memenuhi spesifikasi karena nilai Cp dan Cpk yang dihasilkan kurang dari 1.