Permasalahan yang di alami Indonesia saat ini adalah terkait dengan kebutuhan energi. Solusi terbaik yang dapat mengatasi permasalahan energi tersebut adalah dengan memanfaatkan energi altenatif. Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu energi alternatif yang paling praktis di era modern saat ini. MFC ini memanfaat energi terbarukan yaitu biomassa. Tujuan penggunaan metode MFC pada penelitian ini adalah mengoptimasi tegangan dan arus listrik agar lebih stabil. Rancangan MFC yang digunakan penelitian ini adalah rangkaian Dual Chamber yang dirangkai secara seri. Elektroda yang digunakan dalam sistem MFC ini adalah logam tembaga dan seng. Pada rangkaian MFC ini dilengkapi juga dengan jembatan garam. Subtrat yang di gunakan pada MFC ini berupa feses sapi. Jumlah Feses sapi yang dijadikan subtract yaitu sebesar 250 gram dan 450 gram. Setelah rancangan MFC telah terpenuhi, maka energi yang diperoleh metode ini berasal dari aktivitas bakteri yang melepas energi dan dikonversikan menjadi energi listrik oleh elektroda akibat adanya beda potensial. Hasil dalam penelitian ini dapat menghasilkan tegangan secara optimal sebesar 2,17 V dengan berbagai macam variasi jumlah feses sapi sebesar yaitu 450gram dengan di rangkai MFC dengan menggunakan rangkaian seri.