Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN SAMPAH DAPUR MENJADI KOMPOS (DAKUPOS) DI PROBOLINGGO Haryono, Haryono; Tjahjaningsih, Yustina Suhandini; Kartini, Dwi Putri; Mustakim, Mustakim; Sunyoto, Andrik; Wicaksono6, Febri; Maulidi, M. Irfan
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5168

Abstract

Setiap hari rumah tangga menghasilkan sampah dapur dan dibuang percuma tanpa dimanfaatkan. Padahal sampah dapur bisa dimanfaatkan menjadi produk yang berguna yaitu untuk pembuatan pupuk. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam pemanfaatan sampah dapur, tetapi tidak semua masyarakat memahami dan memiliki kemampuan dalam mengolah sampah dapur. Pemberdayaan masayarakat melalui edukasi dan praktek langsung dalam pembuatan sampah dapur menjadi kompos adalah langkah yang tepat untuk mengatasi sampah dapur yang dihasilkan rumah tangga. Teknik persuasive approach dan society participatory dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Probolinggo, khususnya di desa Brumbungan Lor dalam pengelolaan sampah dapur menjadi kompos. Pemberdayaan masyarakat melalui metode tersebut terbukti efektif dengan antusias warga yang hadir mengikuti sosialisasi dan praktek. Peningkatan pengetahuan tentang pembuatan sampah dapur menjadi kompos (Dakupos) meningkat 93 % dan 87 % warga yang terlibat kegiatan menyatakan pembuatan dakupos sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan diharapkan masyarakat dalam memproduksi dakupos akan terus berkesinambungan.
Keunggulan karakteristik Serat Kenaf Sebagai Bahan Baku Kertas Kantong Trismawati, Trismawati; Wikanaji, Darono; Prihatiningsih, Tri; Istifar, Vincent; Sunyoto, Andrik; Siswanto, Erik
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenaf (Hibiscus cannabinus) has long been known to the Indonesian people. The use of kenaf reached its peak during the Japanese occupation. Kenaf is not only used as bedding for livestock, but is also used to make rice cantons and sugar bags. Some known products include burlap sacks, carpets, ropes, geotextiles and handicrafts. This fiber is valued for its strength and multi-purpose function in producing environmentally friendly materials. In this study, the physical properties of kenaf fiber were compared with the physical properties of spruce wood fiber, which is known to have quite high physical fiber strength. Kenaf was cooked using soda process with 14% active alkali, the heating process time to reach a temperature of 160 oC was 1 hour and maintained at a cooking temperature of 160 oC for 2 hours at a pressure of 2.5 bar. The ratio of cooking liquid to kenaf fiber is 6. The research results show that the physical strength of kenaf fiber is comparable to the physical strength of spruce wood fiber and can be used as raw material for bag paper, for this reason it needs to be cultivated.
Optimasi Energi Listrik Berbasis Microbial Fuel Cell Berbahan Feses Sapi Menggunakan Rangkaian Seri Rachmad Ananto, Irvan; Marzuki, Imam; Wicaksono, Indro; Sunyoto, Andrik
Jurnal JEETech Vol. 4 No. 1 (2023): Nomor 1 May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.752 KB) | DOI: 10.32492/jeetech.v4i1.4106

Abstract

Permasalahan yang di alami Indonesia saat ini adalah terkait dengan kebutuhan energi. Solusi terbaik yang dapat mengatasi permasalahan energi tersebut adalah dengan memanfaatkan energi altenatif. Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu energi alternatif yang paling praktis di era modern saat ini. MFC ini memanfaat energi terbarukan yaitu biomassa. Tujuan penggunaan metode MFC pada penelitian ini adalah mengoptimasi tegangan dan arus listrik agar lebih stabil. Rancangan MFC yang digunakan penelitian ini adalah rangkaian Dual Chamber yang dirangkai secara seri. Elektroda yang digunakan dalam sistem MFC ini adalah logam tembaga dan seng. Pada rangkaian MFC ini dilengkapi juga dengan jembatan garam. Subtrat yang di gunakan pada MFC ini berupa feses sapi. Jumlah Feses sapi yang dijadikan subtract yaitu sebesar 250 gram dan 450 gram. Setelah rancangan MFC telah terpenuhi, maka energi yang diperoleh metode ini berasal dari aktivitas bakteri yang melepas energi dan dikonversikan menjadi energi listrik oleh elektroda akibat adanya beda potensial. Hasil dalam penelitian ini dapat menghasilkan tegangan secara optimal sebesar 2,17 V dengan berbagai macam variasi jumlah feses sapi sebesar yaitu 450gram dengan di rangkai MFC dengan menggunakan rangkaian seri.
Rancang Bangun Alat Pengering Gabah Berbasis Arduino Uno Kusumawardani, Dyah; Izzuddin, Ahmad; Hikmah, Nuzul; Sunyoto, Andrik
INTRO : Journal Informatika dan Teknik Elektro Vol 2 No 1 (2023): INTRO : Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Edisi Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Panca Marga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/intro.v2i1.1593

Abstract

Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam pasca panen padi adalah proses pengeringan. Selama ini, pengeringan gabah secara tradisional dilakukan di bawah sinar matahari. Secara tradisional proses pengeringan mengalami kendala pada saat musim hujan yaitu kurangnya sinar matahari. Pada permasalahan tersebut penulis membuat alat pengering gabah yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan pada proses pengeringan gabah. Sistem ini menggunakan Arduino Uno R3 untuk mengontrol suhu, kelembaban dan menggunakan heater, blower dan motor DC. Sistem ini bekerja dengan cara menerima data suhu dan kelembaban dari sensor DHT22. Data dari sensor ini digunakan sebagai parameter untuk menggerakkan aktuator heater, blower, dan stirrer. LCD kemudian menampilkan data tersebut sebagai informasi kondisi kelembaban dan suhu pada ruang pengering. Sehingga diharapkan alat pengering gabah ini dapat diterapkan di kehidupan nyata untuk membantu petani dalam proses pengeringan gabah terutama pada saat musim hujan.