Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA HIPERTENSI DI DESA KEDUNGBANTENG PURWOKERTO Astuti, Winda Eka; Siwi, Adiratna Sekar; Susanti, Indri Heri
Mitra Mahajana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/mahajana.v5i3.4541

Abstract

Hypertension, a condition in which blood pressure exceeds normal limits (above 140/90 mmHg), often occurs in elderly people and increases the risk of complications. Finger pressure and relaxation techniques are effective non-pharmacological approaches to lowering blood pressure. Community service activities start from initial preparations such as pre-surveys and approvals to providing materials such as pre-tests, post-tests, and lectures and discussions using pamphlets, powerpoints and videos. From the results of this activity, it was found that this technology was effective in lowering blood pressure in the elderly. At the first meeting, the average blood pressure decreased from 166/82.7 mmHg to 157.2/76.33 mmHg, and at the second meeting from 174.03/82.7 mmHg to 163/76.6 mmHg. Elderly people tend to struggle with some movements, especially in gripping the middle finger and little finger. This activity also produces a HAKI video which explains the finger grip relaxation technique in detail.
Penerapan Fisioterapi Dada Pada Pasien Pneumonia Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Di Ruang HCU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Astuti, Winda Eka; Siwi, Adiratna Sekar; Eike Irliana Wahyuni
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.139

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit peradangan menular yang menyerang jalan napas disertai gejala yakni batuk dan terasa sesak. Keadaan ini disebabkan oleh faktor infeksius yakni virus, bakteri mikoplasma (jamur) dan inhalasi zat lain seperti cairan dalam paru dan bercak awan (plak keruh). Gejala umum pada pasien dengan pneumonia yaitu adanya batuk, demam, hidung tersumbat, napas dangkal atau cepat, sulit bernapas dan lemas. Fisioterapi dada terdiri dari serangkaian tindakan keperawatan seperti auskultasi, clapping, vibrasi, dan postural drainase. Penggunaan teknik clapping dan vibrasi ini memungkinkan sputum lebih mudah dikeluarkan, memungkinkan sputum terlepas dari dalam saluran pernapasan, selanjutnya akan keluar dari mulut dengan proses batuk. Penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif untuk mengetahui masalah praktik keperawatan pada pasien pneumonia yang mengalami masalah suplai oksigen, penelitian ini dilakukan pada tanggal 10-12 Maret 2025. Subjek pada laporan kasus adalah Tn. K dengan pneumonia. Pada saat pengkajian klien mengeluh hidungnya tersumbat, terkadang merasa nyeri dada saat batuk, napas dirasakan memberat, demam, batuk grok-grok berulang. Peneliti merumuskan masalah utama dengan diagnosa bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas. Dalam melaksanakan tindakan keperawatan Tn. K dengan pneumonia dilaksanakan sesuai rencana keperawatan yang telah disusun. Hasil kunjungan keperawatan selama 3 hari pada klien didapatkan masalah teratasi. Harapan peneliti dari penulisan laporan kasus ini agar mahasiswa, institusi pendidikan dan pihak RS dapat memberikan acuan dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan pneumonia