Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Paradigma Peran Regulasi tentang Hak Asasi Manusia dalam Penanganan Tindakan Terorisme sebagai Ancaman Kedaulatan Negara Arisani, Muhammad Hakim; Dinda Nopriansary Haslindra; Afifah Zahra; Sofie Indah Tricahyani; Muhammad Ilham; Muhammad Rangga Ramadhansyah
Disiplin : Majalah Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Hukum sumpah Pemuda Vol. 30 No. 4 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46839/disiplin.v30i4.129

Abstract

When acts of terrorism emerge in a country, they certainly pose a great danger to the security and tranquility of the government and its citizens. Terrorist acts that tend to be inhumane are considered actions that are contrary to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. However, on the other hand, terrorism itself is also considered as a human issue, so when they still hold the status of a suspect, they must also be protected by law and should not be subjected to discriminatory treatment by law enforcement officials handling them, in accordance with the 1945 Constitution, specifically Article 28D. Criminal law also requires the principle of equality before the law for anyone still in the status of a suspect as a guarantee of protection. All countries have limitations, and Indonesia itself prohibits illegal firearms. Terrorism itself is prohibited and carries the heaviest penalty, which is the death penalty, in accordance with Law Number 5 of 2018, which essentially restricts a person's right to live. Because the law states that humans must respect the rights of other humans. However, duty is above all else, so before citizens have the right to various freedoms, they must fulfill their duties according to the existing regulations. So, as a consequence of their actions that often contradict the obligations set by the law, the death penalty is the appropriate measure. Because Indonesia considers the theory of relativism as a limitation of rights, the death penalty should not be regarded as an evil thing.
Implementasi Edukasi Thaharah dalam Kehidupan Sehari-hari pada Peserta Didik di MDA Sadar Bakti Bulu Laga Ujung Gading Fatiha Hasanah; Siti Lathifah; Mutiach; Afifah Zahra; Muhammad Alwi; Yahya; Rahmat Linur; Masrida Yanti; Nur Khofifah; Nur Masiyah
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi thaharah kepada peserta didik di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Sadar Bakti dusun Bulu Laga Ujung Gading untuk memudahkan dalam memahami thaharah (bersuci). Metode yang digunakan dalam pemberian edukasiĀ  ini ialah metode pendidikan berupa metode demonstrasi dimana seluruh peserta didik terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai materi thaharah lalu kemudian dipraktikkan secara langsung oleh peserta didik. Dari kegiatan edukasi yang dilakukan, seluruh peserta didik dapat memahami, menerapkan, dan mempraktikkan thaharah dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi ini juga mendapatkan respon yang baik karena di sambut dengan antusias oleh masyarakat sekitar.
Penerapan Model Project Based Learning dalam Pengabdian Mahasiswa PPL STAIN Madina di TK Model Negeri Panyabungan Afifah Zahra; Annisa Wahyuni; Rohima; Nur Khofifah; Ummu Atiah; Suci Mulyani; Jamiah
Ambacang: Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : PT. Willy Print Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam membangun karakter dan keterampilan dasar anak, terutama dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning/PjBL) merupakan pendekatan yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan aktif anak dalam proses pembelajaran. Artikel ini menganalisis manfaat PjBL dalam pembelajaran anak usia dini serta implementasinya dalam Kurikulum Merdeka. Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STAIN Madina memiliki peran penting dalam menerapkan metode ini di TK Model Negeri Panyabungan. Metode pengabdian dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan kolaboratif dengan guru serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL oleh mahasiswa PPL memberikan dampak positif dalam meningkatkan kreativitas, berpikir kritis, serta keterampilan sosial anak. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti keterbatasan sarana dan pemahaman mahasiswa dalam menyesuaikan metode ini dengan karakteristik anak usia dini. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan lebih lanjut bagi mahasiswa PPL agar implementasi PjBL dapat lebih optimal dan berkelanjutan.