Latar Belakang: Terapi nutrisi merupakan bagian dari terapi klinis yang diperlukan pada pasien dalam kondisi kritis. Masing-masing metode pemberian nutrisi enteral (EN) mempunyai kelebihan dan kekurangan; pengenalan yang lebih luas diperlukan untuk menemukan literatur yang lebih relevan untuk pemberian nutrisi enteral. Literatur ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode intermiten dalam pemberian nutrisi enteral pada pasien dewasa di ICU.Metode: Kajian pelingkupan digunakan dalam penelitian ini. Database yang digunakan adalah CINAHL, Pubmed, Scopus, dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan adalah pasien kritis, Enteral feeding, Intermittent feeding, dan ICU. Ekstensi PRISMA digunakan untuk observasi pelingkupan, dan Penilaian Kualitas JBI digunakan untuk penilaian kualitas literatur.Hasil: Terdapat 10 artikel dari 9 negara yaitu Korea Selatan, Iran, India, Swiss, Lebanon, Brazil, Mesir, Inggris, dan China dengan melibatkan 702 pasien dewasa di ICU yang memenuhi kriteria dalam review ini. Semua artikel merupakan uji Randomized Controlled Trial (RCT).Kesimpulan: Pemberian EN secara intermiten mencapai target protein lebih cepat dibandingkan metode kontinyu. Pasien yang menerima pemberian makanan EN secara intermiten setiap 4 jam mencapai target asupan kalori lebih cepat dibandingkan secara terus menerus. Metode intermiten mengurangi peningkatan GRV dibandingkan bolus; memodifikasi kecepatan pemberian makanan EN secara intermiten menggunakan pompa makan dan pompa jarum suntik secara efektif mengurangi terjadinya gangguan dalam pemberian EN dan komplikasi gastrointestinal. Namun, terdapat hasil penelitian yang tidak konsisten dengan hasil tersebut. Selain itu, penggunaan pompa lebih mahal dibandingkan kantong makanan, sehingga penelitian berkualitas lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi metode pemberian makanan mana yang dapat mencapai tujuan nutrisi dan pemulihan yang lebih baik. Kata Kunci: sabar kritis; pemberian makan secara intermiten; ICU