Claim Missing Document
Check
Articles

Pola Asuh Orang Tua yang Menitipkan Anak Prasekolah di Daycare Kota Bandung Shabarina, Adilla; Mediani, Henny Suzana; Mardiah, Wiwi
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v4i1.12344

Abstract

 ABSTRAK Latar belakang : Orang tua sebagai pendidik utama pada anak  harus memberikan pola asuh yang terbaik untuk menunjang proses perkembangan anak. Fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya kesenjangan dalam pola asuh yang diberikan oleh orang tua pada anaknya yang dititipkan di daycare, adanya interaksi anak dengan orang yang kurang akrab dan ada masalah komunikasi dua arah yang dapat meningkatkan gangguan perkembangan anak prasekolah  serta kesibukan orang tua yang bekerja sehingga perkembangan anak tidak terpantau secara optimal dan  memilih daycare sebagai pelengkap terhadap asuhan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua bekerja yang memiliki anak usia prasekolah yang dititipkan di daycare. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah responden 36 orang (salah satu orang tua anak antara ayah atau ibu yang menitipkan anak di daycare). Penelitian ini menggunakan instrumen Pola Asuh Anak Pada Usia Prasekolah yang diadaptasi dari teori Maccoby dan Martin (1983) dan dikembangkan oleh Chadijah (2009). Instrumen ini terdiri dari 2 dimensi dengan 53 item pernyataan yang memiliki nilai validitas 0,768 dan nilai reliabilitas 0,793. Teknik pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner. Data yang terkumpul dianalisa dengan hasil ukur kategorisasi sehingga didapatkan hasil    bentuk pola asuh yang diterapkan. Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah penerapan bentuk pola asuh yang diterapkan oleh orang tua pada anak usia prasekolah di Growing Tree Daycare and Preschool dan Pusat Penitipan Anak (PUSPA) Sehat Universitas Padjadjaran adalah pola asuh authoritative (100%). Simpulan, pola asuh yang diberikan oleh orang tua sudah baik dan perlu dipertahankan karena pola asuh authoritative merupakan predictor dari bentuk pola asuh lainnya sehingga penerapan warmth dan control pada anak seimbang. ABSTRACTBackground : Parents as the main educator in children must certainly provide the best parenting for supporting children developmental process. The phenomenon that occurs at this time is the gap in parenting provided by the parents to their children who are raised in the daycare, the interaction of children with people who are less familiar and there are two-way communication problems that can improve the development disorders of preschoolers and busy working parents so that the child's development is not monitored optimally and choose daycare as a complement to parental care.The purpose of this study is to determine parenting style descriptions of working parents who have children of preschool age entrusted in daycare. Method : The method used in this study is quantitative descriptive with 36 respondents (father or mother who entrust their child in daycare). This study used Pediatric Parenting Instruments at Preschool adapted from Maccoby and Martin theory (1983) and developed by Chadijah (2009). This instrument consists of 2 dimensions with 53 statements that has validity value 0.768 and reliability value 0.793. Data was collected by distributing questionnaires. The collected data were analyzed by using the score value. Then, it will be categorized into the description of parenting style applied. Results : The result of this study showed that the parenting style applied by parents to their toddler at Growing Tree Daycare and Preschool and Pusat Penitipan Anak (PUSPA) Sehat Universitas Padjadjaran were authoritative parenting (100%). Conclusion : The conclusion of this study, the parenting style given by parents is already good and need to be maintained because the authoritative parenting is a predictor of other parenting forms, so that warmth and control that applied on children is balanced.  
Correlation between Nutritional States with Hematological Toxicity in Children with Acute Lymphoblastic Leukemia Puspita, Eka; Mediani, Henny Suzana; Nurhidayah, Ikeu
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 4, No 1 (2018): Vol 4, No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v4i1.12339

Abstract

ABSTRAKStatus gizi pada anak dengan acute lymphoblastic acute (ALL) diketahui dapat mempengaruhi efek samping yang mungkin timbul setelah dilakukan kemoterapi. Salah satu efek samping yang sering terjadi pada anak dengan ALL pasca kemoterapi adalah hematological toxicity. Hematological toxicity adalah efek toksik yang ditimbulkan dari obat kemoterapi yang menyebabkan gangguan pada sel darah yang bila tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan kematian. Hematological toxicity sering terjadi pada anak ALL pasca kemoterapi namun belum menjadi perhatian tenaga kesehatan terutama perawat. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan antara status gizi dengan hematological toxicity pada anak ALL yang sedang menjalani kemoterapi. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung pada bulan Desember 2016 dengan metode penelitian korelasi dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan pada 198 responden yang diambil dari catatan rekam medis bulan Januari-Juli 2016 dengan menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian didapatkan 13 dari 17 responden berstatus gizi sangat kurus mengalami hematological toxicity dan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan hematological toxicity pada anak ALL (p=0,015) dengan korelasi yang sangat lemah (r=-0,172). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan hematological toxicity pasca kemoterapi pada anak LLA yang menjalani kemoterapi. Oleh karena itu, pentingnya pengkajian status gizi dan monitoring tanda-tanda hematological toxicity untuk mencegah terjadinya efek buruk akibat dari pengobatan kemoterapi pada anak dengan ALL. ABSTRACTAcute lymphoblastic leukemia (ALL) is the most common cancer in children and one of the leading causes of death in children. Many factors affect the prognosis of acute lymphoblastic leukemia, one of which is the nutritional status. Nutrition status in children with acute lymphoblastic acute is known to affect side effects that arise after chemotherapy. One of the side effects which often occur in children with ALL post chemotherapy was hematological toxicity. Hematological toxicity was one of the side effect chemotherapy if not treated properly can caused death. The aimed of this research was to analyze the correlation of nutritional status with hematological toxicity on children with ALL in chemotherapy. This study was done in Hasan Sadikin General Hospital in Bandung in December 2016 with correlational research was performed with retrospective approach. 198 respondents were selected using purposive sampling taken from medical records during January-July in 2016. Data was analyzed using Spearman Rank Correlation Test (Rho). The study showed that 17 children with ALL were categorized in very thin (86,7%) suffered from hematological toxicity thus discovered significant correlation between nutritional status pre chemotherapy and hematological toxicity post chemotherapy in children with ALL (p=0,015) for a very weak correlation (r=-0,172). The conclusion in this study researched was that nutritional stated chemotherapy was correlated with hematological toxicity after chemotherapy in children with ALL. Therefore, assessment of nutritional status in children with acute lymphoblastic leukemia should be done especially when chemotherapy treatment is being taken to minimize the occurrence of hematological toxicity 
Tingkat Perkembangan Balita Usia 1 Bulan – 6 Tahun Di Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut Nurhidayah, Ikeu; Mediani, Henny Suzana; Hendrawati, Sri
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.152 KB)

Abstract

ABSTRAK Angka penyimpangan perkembangan pada anak saat ini semakin meningkat. Faktor yang penting untuk mendeteksi penyimpangan perkembangan adalah skrining perkembangan. Sejauh ini beberapa literatur lebih banyak membahas perkembangan pada anak di daerah perkotaan, dan sedikit sekali hasil penelitian yang memaparkan  perkembangan pada anak di daerah pedesaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perkembangan anak usia 1 bulan – 6 tahun dalam aspek perkembangan personal sosial, adaptif motorik halus, bahasa, dan motorik kasar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan di Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, didapatkan 130 responden. Tingkat perkembangan diukur menggunakan Denver Development Screening Test II (DDST II). Analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak mengalami perkembangan normal, yaitu usia 1-12 bulan 74% normal, usia >1-3 tahun 64% normal, dan usia >3-6 tahun 65% normal. Sedangkan berdasarkan empat aspek perkembangan didapatkan data bahwa persentase terbesar suspect (dicurigai adanya gangguan) terdapat pada aspek perkembangan personal sosial dialami anak usia >3-6 tahun, presentase suspect perkembangan adaptif-motorik halus terbesar dialami anak usia >3-6 tahun, presentase suspect perkembangan bahasa terbesar dialami anak usia >3-6 tahun, dan presentase suspect perkembangan motorik kasar terbesar dialami anak usia >1-3 tahun. Suspect (dicurigai adanya gangguan) pada tiap aspek perkembangan dipengaruhi oleh berbagai hal, yang paling berperan diantaranya adalah stimulasi. Sehingga gambaran perkembangan saat ini mungkin akan berbeda dengan gambaran perkembangan di masa yang akan datang, apabila anak dilakukan stimulasi. Peneliti merekomendasikan agar perawat meningkatkan diseminasi informasi mengenai stimulasi untuk mengoptimalkan perkembangan pada anak. ABSTRACT Developmental disorders in children is increasing. One of the factors that are important to detect developmental disorders are developmental screening. However, literature mainly discussed on child development in urban areas, and very little research that explained the development of children in rural areas. The aim of this study was to describe children developmental level age 1 month until 6 years in rural areas. The sub variabel that are studied personal social aspect, fine motor-adaftive, language, and gross motor development. The childen development screening can use Denver Development Screening Test II (DDST II), in which categories as normal and suspect. This study conducted in District of Cibiuk, Garut Residence. There were 130 respondent was taken with purposive sampling techique in this study. Design of this study was descriptive. Child development was measured by Denver Developmental Screening Test II. Data analysis was used distribution of frequency. This result of this study showed that most children had normal development level, there were 74% in children age 1-12 month, 64% in children 1-3 years old, and 65% in children >3-6 years old. Based on the developmental aspect, the result showed that the higher precentage of suspect on the personal sosial aspect were in children age >3-6 years old, higher precentage of suspect of the fine motor-adaftive aspect were in children age >3-6 years old, higher precentage of suspect of language aspect were in children age >3-6 years old, and higher precentage of suspect of the gross motor aspect were in children age >1-3 years old. The suspect in  developmental children were influenced by various factor, such as stimulation. Researcher recommend that nurses need to intensified dissemination of information about stimulation in children to optimize growth developmental in children.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME EKSTUBASI DI ICU RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Waladani, Barkah; Mediani, Henny Suzana; Anna, Anastasia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 12, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.67 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v12i3.165

Abstract

Management airways become one important part in an act of care in patients with critical conditions due to disease. One attempt to keep the airway is to intubate, is inserting a pipe into the upper respiratory tract. The main requirement that must be considered is to keep the airway is always free and breath can run smoothly and orderly. The final stage of intubation was extubated. The purpose of this study was to determine what factors are associated with outcome of extubation in ICU Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto Hospital. This study is a cohort retrospective with  analytic correlational design.The sample in this study amounted to 96 people. Bivariate test results that there is a relationship between age (p = 0.000), tidal volume (p = 0.001), systolic blood pressure (p = 0.000), FiO2 (p = 0.007) and PEEP (p = 0.014) with outcome of extubation. There is no associated GCS (p = 0.358) with outcome of extubation. Therefore, nurses need to give special attention regarding the condition of the patient, such as age characteristics, the value of tidal volume, systolic blood pressure, FiO2 and PEEP before extubation. Keywords: outcome, extubation, ICU
Incident of Mucositis and The Factors that Influence it on Children with Cancer Who Received Chemotherapy Hendrawati, Sri; Nurhidayah, Ikeu; Mediani, Henny Suzana; Mardhiyah, Ai
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2019): Juli
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.542 KB) | DOI: 10.22219/jk.v10i2.5498

Abstract

Chemotherapy shows high effectiveness, but also has side effects, including mucositis. Mucositis can cause pain, difficulty sleeping, eating disorders, mood, and activity, which has implications for the quality of life of children. The purpose of this study was to identify the incidence of mucositis and the factors that influence the incidence of mucositis in cancerous children receiving chemotherapy treatment. This research method is descriptive correlational analysis with cross sectional design. Consecutive sampling technique was used to establish respondents as research samples so as to get 60 respondents. Data were analyzed univariately and bivariately. Bivariate analysis was performed with Chi square test and 2 mean difference test to see differences in the mean values of mucositis before and after chemotherapy. The results showed that almost all cancer children who received chemotherapy had 53 people (88.3%) and a small portion, 7 people (11.7%) had no mucositis. There was a significant difference in the mean value (p = 0,000) between before and after chemotherapy with an increase in the average mucositis value of 3.12. The research shows that there is a significant relationship (p <0.05) between previous mucositis experience (p = 0,000), type of cancer (p = 0.025), type of chemotherapy (p = 0.010), and duration of therapy (p = 0.027) and the incidence of mucositis. Meanwhile nutritional status was not related to the incidence of mucositis (p = 0.077). Nurses, as health workers who most often contact with patients, should be able to improve nursing care in cancer children who get chemotherapy in minimizing the occurrence of mucositis by conducting routine mucositis and oral care assessments.
The Effect of Progressive Muscle Relaxation on the Level of Anxiety Congestive Heart Failure Functional Class I And II in the Hospital of Internal Disease of Dr. Slamet Garut Sulastini, Sulastini; Mediani, Henny Suzana; Fitria, Nita; Nugraha, Bambang Aditya
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2019.14.2.816

Abstract

Anxiety is major psychological problem in congestive heart failure (CHF) patients. Anxiety leads to reduced quality of life. Anxiety can be treated using non phamacologic intervention. One of the interventions is progressive muscle relaxation (PMR). PMR is the most simple relaxation technique and possible to be applied in CHF patient. This study aimed to determine the effect of progressive muscle relaxation on anxiety IN CHF patients in dr. Slamet Garut hospital. This study used quasi-experimental design pretest and posttest with control group. Samples were selected using consecutive sampling technique (23 patients for each group). Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) was used to measured anxiety. Data were analyzed by Wilcoxon test and Mann-Whitney test. Analysis showed that there was a significant decrease in the mean anxiety score pre and post test both in the intervention and control group (p=0.000) and a significant difference in mean anxiety score reduction between groups (p=0.017) This study concluded that progressive muscle relaxation was effective to reduce anxiety levels in CHF patients. Nurses can apply progressive muscle relaxation as a complementary therapy to reduce anxiety in CHF patients
PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN Lesmana, Sena; Ramdhanie, Gusgus Ghraha; Mediani, Henny Suzana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v21i2.754

Abstract

The Relationship between Fulfilling Privacy Needs and Service Satisfaction in Adolescents with Chronic Illness Conditions in the Inpatient Room Ihsar, Aini Hayati; Mediani, Henny Suzana; Fitri, Siti Yuyun Rahayu
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 7, No 1 (2021): Volume 7, Nomor 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v7i1.31923

Abstract

ABSTRACTIntroduction : Privacy needs for adolescents with chronic disease conditions are important, including secure information, psychological information, and social privacy. Violations against privacy will bring discomfort, stress, and dissatisfaction. Patients' satisfaction is one of the most important indicators that show the quality of ward services that include the dimensions of tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Objectives : This study was conducted to analyze the relationship between the fulfilment of privacy needs and service satisfaction in adolescents with hospitalized chronic conditions. Methods : This correlational study was conducted using a cross-sectional approach. Samples were 72 adolescents aged 12-21 years with chronic disease conditions were selected using the consecutive sampling method. Data of this study were collected using questionnaires. Bivariate data analysis was performed using chi-square analysis. Result : The results showed that the most unfulfilled need for privacy security was information privacy (70.8%), followed by psychological privacy (63.9%), physical privacy (58.3%), and the least unfulfilled one was social privacy (51.4%). Respondents were most dissatisfied with the dimension of empathy (87.5%), followed by assurance (84.7%), reliability (83.3%), tangibility (80.6%), and responsiveness (76.4%). This study also confirmed a meaningful relationship between service satisfaction with information privacy (p-value 0.001) and physical privacy (p-value 0.021 0.05). Discussion : Whereas service satisfaction is associated with neither psychological privacy nor social privacy. The role of nurses is very important in carrying out patient-centered care, especially in meeting the privacy needs to achieve service satisfaction for adolescents with chronic disease conditions.ABSTRAKPendahuluan : Kebutuhan privasi pada remaja dengan kondisi penyakit kronis merupakan suatu hal yang penting  meliputi privasi informasi, fisik, psikologis dan sosial karena jika tidak terpenuhi akan menimbulkan ketidaknyamanan, stress dan ketidakpuasan. Kepuasan merupakan salah satu indikator paling penting untuk menunjukan kualitas pelayanan di ruang rawat inap mencakup dimensi tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Tujuan : Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pemenuhan kebutuhan privasi dengan kepuasan layanan pada remaja kondisi penyakit kronis di ruang rawat inap. Metode : Desain penelitian studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah remaja usia 12-21 tahun dengan kondisi penyakit kronis berjumlah 72 orang dengan metode consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data bivariat menggunakan chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa paling banyak kebutuhan privasi yang tidak terpenuhi adalah privasi informasi sebanyak 70,8%, diikuti privasi psikologis sebanyak 63,9%, privasi fisik 58,3%, dan paling sedikit tidak terpenuhi adalah privasi sosial sebanyak 51,4%. Responden paling banyak tidak puas dalam dimensi emphaty sebanyak 87,5%, urutan kedua dimensi assurance sebanyak 84,7%, urutan ketiga dimensi reliability sebanyak 83,3%, urutan keempat dimensi tangibles sebanyak 80,6%, dan yang kelima dimensi responsiveness sebanyak 76,4%. Terdapat hubungan antara kepuasan layanan dengan privasi informasi (p-value 0,001) dan privasi fisik (p-value 0,021 0,05), sedangkan dengan privasi psikologis dan sosial tidak memiliki hubungan. Diskusi. Peran perawat sangat penting dalam melakukan asuhan dengan berpusat pada pasien terutama dalam memenuhi kebutuhan privasi agar tercapainya kepuasan layanan terhadap remaja dengan kondisi penyakit kronis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP REMAJA PENYANDANG TALASEMIA: TELAAH LITERATUR Tejaningsih, Oktaviani; Mediani, Henny Suzana; Mardiah, Wiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Talasemia merupakan kelainan darah yang ditandai dengan penurunan atau tidak adanya sintesis rantai globin normal. Banyak anak dengan kondisi penyakit kronis salah satunya talasemia dapat bertahan hidup dan mencapai masa remaja. Selain gangguan fisik, emosi, dan psikologis, talasemia menimbulkan gangguan interaksi sosial dan fungsi sekolah pada remaja. Kondisi penyakit kronis salah satunya talasemia dapat berdampak terhadap perkembangan remaja yang menimbulkan berbagai masalah yang akan menyebabkan terjadinya penurunan terhadap kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia. Metode. Telaah literatur mencangkup artikel penelitian yang didapatkan melalui database elektronik: Pubmed, Google Scholar, dan ScienceDirect yang melibatkan remaja penyandang talasemia, dipublikasikan pada tahun 2006-2018 menggunakan kata kunci Quality of Life (kualitas hidup), Thalassemia (Talasemia), Adolescents (Remaja), Children (Anak). Artikel-artikel tersebut direview dengan cara mencari persamaan dan perbedaan, memberikan pandangan, membandingkan dan membuat ringkasan, serta menarik kesimpulan. Hasil. Didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria. Dalam artikel tersebut didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia diantaranya pengobatan talasemia (kepatuhan transfusi, jenis kelasi besi), tingkat feritinin, kadar hemoglobin pra transfusi, komplikasi pengobatan, usia, jenis kelamin, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, dan masalah psikologis yang muncul Simpulan. Adanya bukti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia dapat dijadikan pertimbangan perawat dalam pemberian asuhan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja penyandang talasemia. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Talasemia, Remaja, Anak
Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita Henny Suzana Mediani; Ikeu Nurhidayah; Mamat Lukman
Media Karya Kesehatan Vol 3, No 1 (2020): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mkk.v3i1.26415

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang menjadi prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Karawang termasuk kedalam 100 kota/kabupaten prioritas untuk intervensi anak stunting di Indonesia. Fokus utama dalam penanganan stunting adalah 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dilaksanakan di Posyandu. Kader yang berperan penting dalam penggerak posyandu diharapkan mempunyai pengetahuan yang baik dan motivasi yang tinggi dalam upaya pencegahan stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemberdayaan kader kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi tentang pencegahan stunting. Sasaran kegiatan ini adalah kader yang berada di Kabupaten Karawang dengan jumlah peserta sebanyak 44 orang. Kegiatan pemberdayaan menggunakan metode ceramah dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukan sebanyak 77,55% kader mempunyai pengetahuan yang baik, dan sebanyak sebanyak 68,26% memiliki tingkat motivasi yang sedang. Diharapkan pemberdayaan kader kesehatan dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan kinerja kader dalam pelayanan posyandu yang optimal. Kata kunci: Balita, kader-kesehatan, pemberdayaan, stunting. 
Co-Authors Aan Nuraeni Aan Nur’aeni Abas, Latifa Hidayani Adila, Raisa Ahmad Yamin Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah Ai Mardhiyah AI MARDHIYAH, AI Ai Siti Ratnawati Akbar, M. Agung Alifa Rufaida Anastasia Anna Andini Tri Lestari Anita Setyawati Anita Tiara Anjani Fikri Annita Olo Argi Virgona Bangun Audi Siti Sarah Avicena Farhan Ramadhan Azzahra Salsabila Bambang Aditya Nugraha Barkah Waladani Bhekti Imansari Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Cecep Eli Kosasih Chandra Isabella H.P Chatarina Surya Chatarina Suryaningsih Dadang Purnama Dadang Rochman DaiIa DahIia Rojabani Devita Madiuw Dewi Umu Kulsum Dheni Koerniawan Dwi Ningsih Handayani Setianing Budi E, Ermiati Eka Puspita Ema Arum Rukmasari Emaliyawati, Etika - Etika Emaliyawati Evi Nurjanah Fanny Adistie Fanny Adistie Fauziah Rudhiati Fitria, Nita Fitria, Nita francisca sri susilaningsih Fristalia, Mikaela D. Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Furkon Nurhakim Gusgus Ghraha Ramdhanie Hana Rizmadewi Agustina Helmy Hazmi Hendrawati Hendrawati Hendrawati Hendrawati Hidayat, Nenden Rostini Iceu Amira DA Ihsar, Aini Hayati Iin Inayah Iin Inayah Iin Inayah, Iin Ike Sintia Suci Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Indah Benita Tiwery Inni Zakiyah Iqra S Iyus Yosep Juniarti, Neti Laili Rahayuwati Lesmana, Sena Lilis Lusiani Lilis Mamuroh Linlin Lindayani Mamat Lukman Maria komariah Maya Atikasuri Mega Nurrahmatiani Meri Anggryni Mikaela D. Fristalia Millenika, Valencia Trie Muntiq Jannatunna’im Murtiningsih Murtiningsih Nabilah, Nurul Azmi Nadia Amelia Rindiarti Nenden Nur Asriyani Maryam Nenden Nur Asriyani Maryam Nita Fitria Novi Novianti Novita Marcelina Kana Wadu Noviyanti Noviyanti Nunung Nurjanah Nunung Nurjanah Nurafni, Ratu Nuraziza Fatturahmi Firdianty Nurul Taopik Maulud Olga Sandrela Mahendra Padila Padila Pratiwi, Yayu Rai Nurussakinah Raisa Adila Ratu Nurafni Riezky Fajri Septiani Rifda Nur Achriyana Arif Rifki Febriansyah Rindiarti, Nadia Amelia Riska Fauziah Nurmala Rizka Muliani Rusna Tahir Salsabila, Azzahra Santi MuIyani Selly Amalia Nurhasanah Sena Lesmana Setiawati Setiawati Shabarina, Adilla Sherly Manurung Sifa Nur Afriani Sifa Nuraini Sifva Fauziah Sinta Dwi Ananda Siti Fatimah Siti Yuyun Rahayu Siti Yuyun Rahayu Fitri Sonia Dwiastuti Pratiwi Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Hendrawati Sri Purnama Alam Sri Wulandari Sri wulandari Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sulastini, Sulastini Tahir, Rusna Tan, Julianus Yudhistira Tejaningsih, Oktaviani Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Tetti Solehati Theresia Eriyani Tita Puspita Ningrum, Tita Puspita Titin Sutini Titin Sutini, Titin Titis Kurniawan Togatorop, Via Eliadora Tuti Pahria Valencia Trie Millenika Vera Rosaria Indah Wahib Abdul Rahman Wahyu Ilahi Waladani, Barkah Windy Rakhmawati Windy Rakhmawati Wiwi Mardiah Wiwi Mardiah Wiwi Mardiah, Wiwi Yanti Hermayanti Yanti Hermayanti Yayat Suryati Yayu Pratiwi Zabidah Putit