Faridz, Ferhad Al
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING (INVESTASI), BI RATE, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR (KURS) RUPIAH DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PERIODE TAHUN 2006-2023 PENDEKATAN VECTOR ERROR CORECTION MODEL (VECM) Faridz, Ferhad Al; Saefurrohman, Ghina Ulfa; Supriyaningsih, Okta
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13917

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penanaman modal asing (investasi), BI Rate, dan pertumbuhan ekonomi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia dalam perspektif ekonomi Islam periode tahun 2006-2023. Dalam kajian ini, digunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM) untuk menguji hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara variabel-variabel yang terlibat. Penanaman modal asing (PMA), sebagai salah satu faktor eksternal utama, diharapkan memberikan dampak positif terhadap nilai tukar rupiah dengan meningkatkan pasokan devisa. BI Rate, yang mencerminkan kebijakan moneter Bank Indonesia, juga diyakini memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tukar melalui mekanisme suku bunga dan inflasi. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan memiliki pengaruh ganda, baik dalam meningkatkan daya tarik investasi maupun sebagai faktor pendorong permintaan barang dan jasa yang dapat memengaruhi nilai tukar. Penelitian ini menemukan bahwa dalam jangka panjang, penanaman modal asing dan pertumbuhan ekonomi berkontribusi positif terhadap stabilitas nilai tukar rupiah, sementara BI Rate menunjukkan pengaruh yang lebih kompleks tergantung pada kondisi makroekonomi. Dalam perspektif ekonomi Islam, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter dan investasi harus diselaraskan dengan prinsip-prinsip keadilan dan keseimbangan, serta meminimalkan ketergantungan pada spekulasi dan praktik riba, yang dapat berpotensi menambah ketidakstabilan nilai tukar. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan baru dalam memahami dinamika nilai tukar rupiah dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi Islam dalam kebijakan ekonomi Indonesia.