Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS NILAI KALOR, KADAR ABU DAN KADAR AIR BIOBRIKET KULIT PISANG Sigiro, Mula; Alexander, Irving Josafat; Marbun, Juliaster; Silitonga, Suryani
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 12 No 3 (2024): JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA
Publisher : Master of Science Education Program, Postgraduate Program of Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/jipi.v12i3.3992

Abstract

Abstract: The development of the era is currently increasing rapidly along with the development of technology. This causes the needs of society for their survival to increase along with the development of technology, one of which is the need for energy. Bioenergy development is one way to meet energy needs in the future. The use of bioenergy can reduce greenhouse gas emissions and can achieve sustainable energy development. Briquettes are one of the carbon-containing fuels that can burn for a long time and have a high calorific value. The banana peel sample used was 100 grams of kepok banana peel. The stages of this Biobriquette analysis include 4 stages of research, namely: Raw Material Preparation Stage, Carbonization Stage, Adhesive Making Stage, and Analysis Stage of Calorific Value, ash and water content. From the results of the study, it was obtained that the two samples of banana peel Biobriquettes had met the provisions of SNI 01/6235/2000 in terms of calorific value, water content and ash content. Based on the results of the analysis carried out, the biobriquette sample B, namely banana peel biobriquette with tapioca flour adhesive, has a good calorific value, ash content and water content of 5438 Cal/gram, 4% and 4.2% respectively. Keywords: Calorific Value, Ash Content, Moisture Content, Biobriquettes, Banana Peels Abstrak: Perkembangan zaman pada saat ini meningkat pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. Hal ini menyebabkan kebutuhan masyarakat akan kelangsungan hidupnya meningkat pula seiring dengan perkembangan teknologi tersebut salah satunya adalah kebutuhan energi. Pengembangan bioenergi merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan energi dimasa yang akan datang. Penggunaan bioenergi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta dapat mencapai pengembangan energi yang berkelanjutan. Briket merupakan salah satu bahan bakar mengandung karbon yang dapat menyala dalam waktu lama dan memiliki nilai kalor yang tinggi. Sampel kulit pisang yang digunakan adalah kulit pisang kepok sebanyak 100 gram. Adapun tahapan analisis Biobriket ini meliputi 4 tahapan penelitian yakni : Tahap Persiapan Bahan Baku, Tahap Karbonisasi, Tahap Pembuatan Perekat, dan Tahap Analisis Nilai kalor, kadar abu dan air. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa kedua sampel Biobriket kulit pisang telah memenuhi ketentuan dari SNI 01/6235/2000 ditinjau dari nilai kalor, kadar air dan kadar abu. Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan, sampel biobriket B yakni Biobriket kulit pisang dengan perekat tepung tapioka dengan nilai kalor, kadar abu dan kadar air yang baik masing-masing sebesar 5438 Cal/gram, 4% dan 4,2%. Kata kunci: Nilai Kalor, Kadar Abu, Kadar Air, Biobriket, Kulit Pisang
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantuan Media Amrita Olabs Terhadap Minat Belajar Silitonga, Suryani; Sitinjak, Erni Kusrini; Sigiro, Mula
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v6i3.1585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbantuan media Amrita Olabs terhadap minat belajar siswa Tahun Ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experimental design dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Asuhan Daya Tahun Ajaran 2024/2025. Dengan teknik purposive sampling, diperoleh sampel penelitian yang terdiri atas kelas eksperimen (X-A) dan kelas kontrol (X-B). Instrumen yang digunakan adalah angket minat belajar dengan lima kriteria pilihan pernyataan yang telah melalui uji validitas. Setelah diberikan perlakuan yang berbeda, diperoleh persentase minat belajar kelas eksperimen sebesar 80,72% dengan standar deviasi 7,61, sedangkan persentase minat belajar kelas kontrol sebesar 70,27% dengan standar deviasi 11,36. Hasil uji prasyarat data angket menunjukkan bahwa sampel terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan uji-t satu pihak (α = 0,05). Dari hasil uji-t satu pihak disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model Problem Based Learning berbantuan media Amrita Olabs terhadap minat belajar siswa Tahun Ajaran 2024/2025.
Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Lab Virtual Olabs Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Sitinjak, Erni Kusrini; Sigiro, Mula; Pardede, Hebron; Silitonga, Suryani; Sijabat, Naomi Christine
Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP) Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (JKIP)
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Almatani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/jkip.v6i4.1764

Abstract

This study aims to analyze the effect of implementing Olabs virtual lab-based physics learning on learning outcomes, compare student learning outcomes using Olabs virtual labs with conventional methods, and identify the advantages and limitations of implementing Olabs virtual labs in physics learning. This study employed a quasi-experimental approach with a pretest-posttest control group design to evaluate the effect of Olabs virtual lab implementation on student learning outcomes in physics courses. Therefore, the instrument used in this study was a pretest-posttest. The study population was Physics Education student at HKBP Nommensen University. After administering different treatments to the two classes, the control and experimental classes, the average learning outcomes for the control class were 66.56 for the pretest and 75 for the posttest. Meanwhile, in the experimental class, the average pretest acore was 66.92 and the posttest acore was 85.38. the data analysis concluded that implementing Olabs virtual lab-based physiscs learning improved the learning outvomes of physics education students in the experimental class.