Lamara, Alif
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Gangguan Kepribadian Ambang pada Kesejahteraan Individu: Analisis Studi Literatur Wantah, Mario Erick; Sengkey, Steve Bechler; Renwarin, Barbara; Moningka, Grace; Laoh, Meyrillia Christina; Kolondam, Delight; Lamara, Alif
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder/BPD) adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, impulsivitas, dan kesulitan membangun hubungan interpersonal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak BPD terhadap kesejahteraan individu dengan meninjau literatur serta data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita BPD memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan mental komorbid (60-70%), perilaku impulsif yang berujung pada percobaan bunuh diri (10-15%), dan penurunan kualitas hidup hingga 50% dibandingkan populasi umum. Intervensi psikologis yang komprehensif, seperti terapi regulasi emosi dan dukungan sosial keluarga, terbukti mampu memperbaiki kesejahteraan penderita secara signifikan.
Dampak Gangguan Kepribadian Ambang pada Kesejahteraan Individu: Analisis Studi Literatur Wantah, Mario Erick; Sengkey, Steve Bechler; Renwarin, Barbara; Moningka, Grace; Laoh, Meyrillia Christina; Kolondam, Delight; Lamara, Alif
Afeksi: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 4 (2024): Afeksi: Jurnal Psikologi
Publisher : Afeksi: Jurnal Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder/BPD) adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, impulsivitas, dan kesulitan membangun hubungan interpersonal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak BPD terhadap kesejahteraan individu dengan meninjau literatur serta data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita BPD memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan mental komorbid (60-70%), perilaku impulsif yang berujung pada percobaan bunuh diri (10-15%), dan penurunan kualitas hidup hingga 50% dibandingkan populasi umum. Intervensi psikologis yang komprehensif, seperti terapi regulasi emosi dan dukungan sosial keluarga, terbukti mampu memperbaiki kesejahteraan penderita secara signifikan.