Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan penilaian kinerja serta keseimbangan kerja dan kehidupan (work-life balance) terhadap retensi karyawan, dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Responden penelitian ini sebanyak 176 karyawan industri manufaktur di Jakarta Utara, yang mayoritas adalah wanita berusia 18-24 tahun dengan pendidikan terakhir SMA/sederajat dan lama kerja kurang dari 1 hingga 5 tahun. Analisis data dilakukan dengan pengujian tujuh hipotesis, di mana empat hipotesis didukung dan tiga hipotesis tidak didukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan. Kompensasi dan penilaian kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Keseimbangan kerja dan kehidupan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kompensasi dan penilaian kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap retensi karyawan. Keseimbangan kerja dan kehidupan memiliki pengaruh positif terhadap retensi karyawan. Kepuasan kerja berperan sebagai mediator penuh dalam hubungan antara kompensasi dan penilaian kinerja terhadap retensi karyawan. Kepuasan kerja juga memediasi sepenuhnya hubungan antara keseimbangan kerja dan kehidupan terhadap retensi karyawan. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi pengelolaan sumber daya manusia yang mencakup kompensasi yang adil, penilaian kinerja yang efektif, serta keseimbangan kerja dan kehidupan untuk meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan di industri manufaktur.