Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI BAKAT DAN POTENSI KEBAIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN: ANALISIS QS. AN-NAHL AYAT 78, QS. AS-SYAMS AYAT 8-10, DAN QS. AL-ISRA AYAT 32 Rozaq, Muhammad; Fahmi, Tubagus; Nur Rohmah, Isnaini; Rahmawati, Ana
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v11i2.172

Abstract

This article presents a comparative analysis of honing different talents and potential for goodness, specifically comparing various methods or approaches to developing and maximizing an individual's talents and potential for goodness. The research method used is library research. The findings indicate that humans have the potential for both good and bad tendencies. The moral teachings in the Quran emphasize the development of good traits and the avoidance of bad ones, as explained in Ibn Kathir's commentary on the purity and corruption of a person’s inner self. Humans possess two tendencies that differentiate between good and bad. Allah provides imbalance and punishment in accordance with human choices. Acts of adultery and murder are described in the Quran as grave wrongdoings that must be avoided and controlled by humans to prevent their negative consequences.   Keywords: Talent, potential, character   Artikel ini menyajikan perbandingan analisis tentang mengasah bakat dan potensi kebaikan yang berbeda, yaitu menyajikan suatu perbandingan yang menganalisis cara atau metode yang berbeda dalam mengembangkan atau memaksimalkan bakat serta potensi kebaikan seseorang. Metode penelitian yang diterapkan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah Manusia mempunyai kemungkinan serta kecenderungan baik dan buruk. Pelajaran moral dalam Al-Quran fokus pada pertumbuhan sifat baik dan menjauhi sifat buruk, seperti yang dijelaskan dalam penjelasan Ibnu Kasir tentang kesucian dan kekotoran batin seseorang. Manusia mempunyai dua kecenderungan yang dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah memberikan ketidakseimbangan dan hukuman sesuai dengan keputusan manusia. Perbuatan zina dan pembunuhan dijelaskan dalam Al-Quran sebagai perilaku yang sangat buruk yang harus dijauhi dan dikendalikan manusia demi menghindari konsekuensi negatifnya.   Kata kunci: Bakat, potensi, karakter
OPTIMALISASI BAKAT DAN POTENSI KEBAIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN: ANALISIS QS. AN-NAHL AYAT 78, QS. AS-SYAMS AYAT 8-10, DAN QS. AL-ISRA AYAT 32 Rozaq, Muhammad; Fahmi, Tubagus; Nur Rohmah, Isnaini; Rahmawati, Ana
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni
Publisher : Institut Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v11i2.172

Abstract

This article presents a comparative analysis of honing different talents and potential for goodness, specifically comparing various methods or approaches to developing and maximizing an individual's talents and potential for goodness. The research method used is library research. The findings indicate that humans have the potential for both good and bad tendencies. The moral teachings in the Quran emphasize the development of good traits and the avoidance of bad ones, as explained in Ibn Kathir's commentary on the purity and corruption of a person’s inner self. Humans possess two tendencies that differentiate between good and bad. Allah provides imbalance and punishment in accordance with human choices. Acts of adultery and murder are described in the Quran as grave wrongdoings that must be avoided and controlled by humans to prevent their negative consequences.   Keywords: Talent, potential, character   Artikel ini menyajikan perbandingan analisis tentang mengasah bakat dan potensi kebaikan yang berbeda, yaitu menyajikan suatu perbandingan yang menganalisis cara atau metode yang berbeda dalam mengembangkan atau memaksimalkan bakat serta potensi kebaikan seseorang. Metode penelitian yang diterapkan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian ini adalah Manusia mempunyai kemungkinan serta kecenderungan baik dan buruk. Pelajaran moral dalam Al-Quran fokus pada pertumbuhan sifat baik dan menjauhi sifat buruk, seperti yang dijelaskan dalam penjelasan Ibnu Kasir tentang kesucian dan kekotoran batin seseorang. Manusia mempunyai dua kecenderungan yang dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah memberikan ketidakseimbangan dan hukuman sesuai dengan keputusan manusia. Perbuatan zina dan pembunuhan dijelaskan dalam Al-Quran sebagai perilaku yang sangat buruk yang harus dijauhi dan dikendalikan manusia demi menghindari konsekuensi negatifnya.   Kata kunci: Bakat, potensi, karakter
POLA KONSUMSI PROTEIN BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA Margiyati, Margiyati; Nur Rohmah, Isnaini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i2.279

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Stunting masih menjadi permasalahan kekurangan gizi kronik yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita di Indonesia. Pertumbuhan pada balita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya konsumsi protein. Protein berperan dalam pembentukan jaringan baru saat tubuh tumbuh dan berkembang, memelihara, memperbaiki, dan mengganti jaringan yang rusak pada anak. Penyumbang angka stunting tertinggi Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 23,1% (sekitar 99.033 balita), selanjutnya Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 22,4% (sebanyak 273.537 balita). Profil Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020 balita dengan status gizi menurut TB/U didapatkan hasil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar 18,6% (158.994 balita).(3) yang terdistribusi kedalam lima kabupaten yaitu Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 15,4%(49.764 balita), Kabupaten Kulon Progo sebanyak 10,3% (29.624 balita), Kota Yogyakarta sebanyak 9,68% (1.598 balita),Kabupaten Bantul sebanyak 6,9% (58.095 balita), dan Kabupaten Sleman sebanyak 6,9% (49.764 balita)(4)yang terdapat di Puskesmas Imogiri II dengan 18,48% (285 balita). Tujuan Penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi protein dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta tahun 2022. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu ibu yang mempunyai anak 24-59 bulan di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan jumlah 67 orang dan sampel 33 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil Penelitian:Hasil uji analisa data menunjukkan bahwa nilai p untuk konsumsi protein dengan kejadian stunting 0,020 (p < 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumsi protein, berat badan lahir, dan kelahiran prematur mempengaruhi kejadian stunting, sedangkan jenis kelamin, riwayat infeksi dan pemberian ASI tidak mempengaruhi kejadian stunting.
POLA KONSUMSI PROTEIN BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA Margiyati, Margiyati; Nur Rohmah, Isnaini
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v13i2.279

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Stunting masih menjadi permasalahan kekurangan gizi kronik yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan balita di Indonesia. Pertumbuhan pada balita dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya konsumsi protein. Protein berperan dalam pembentukan jaringan baru saat tubuh tumbuh dan berkembang, memelihara, memperbaiki, dan mengganti jaringan yang rusak pada anak. Penyumbang angka stunting tertinggi Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 23,1% (sekitar 99.033 balita), selanjutnya Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan jumlah 22,4% (sebanyak 273.537 balita). Profil Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020 balita dengan status gizi menurut TB/U didapatkan hasil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu sebesar 18,6% (158.994 balita).(3) yang terdistribusi kedalam lima kabupaten yaitu Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 15,4%(49.764 balita), Kabupaten Kulon Progo sebanyak 10,3% (29.624 balita), Kota Yogyakarta sebanyak 9,68% (1.598 balita),Kabupaten Bantul sebanyak 6,9% (58.095 balita), dan Kabupaten Sleman sebanyak 6,9% (49.764 balita)(4)yang terdapat di Puskesmas Imogiri II dengan 18,48% (285 balita). Tujuan Penelitian:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi protein dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sriharjo Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta tahun 2022. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu ibu yang mempunyai anak 24-59 bulan di Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dengan jumlah 67 orang dan sampel 33 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil Penelitian:Hasil uji analisa data menunjukkan bahwa nilai p untuk konsumsi protein dengan kejadian stunting 0,020 (p < 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumsi protein, berat badan lahir, dan kelahiran prematur mempengaruhi kejadian stunting, sedangkan jenis kelamin, riwayat infeksi dan pemberian ASI tidak mempengaruhi kejadian stunting.