Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA PROYEK JEMBATAN PIK JAKARTA Palamba, Widsri; Riki, Ignasius; Dermawan, Hans
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v5i2.8990

Abstract

Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja harus dilakukan secara optimal. Survei awal yang dilakukan pada proyek Jembatan Penghubung Pulau 2A ke Pulau 2B PIK Jakarta menunjukkan adanya 14 kasus potensi kecelakaan kerja dalam 9 pekan. Kategori kecelakaan yang tercatat adalah pekerja terkena swing crane saat proses mobilisasi material baja, tersandung material besi dan terpeleset saat pengecoran. Pencegahan kecelakaan kerja yang dilakukan adalah kegiatan safety morning talk. Namun, kegiatan ini hanya berfokus pada penyampaian informasi tanpa ada tindak lanjut dan evaluasi penerapan keselamatan kerja. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan pengendalian kecelakaan kerja dengan proses identifikasi bahaya dan penentuan nilai risiko menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA). Hasil analisa diperoleh 1 aktivitas kategori risiko ekstrim (E) dan 21 aktivitas kategori risiko tinggi (H). Selanjutnya, dilakukan analisa penyebab terjadi kecelakaan dengan pendekatan Fault Tree Analysis (FTA). Analisa diuraikan dalam 4 intermediate event yaitu faktor manusia, manajemen, lingkungan, dan teknis. Hasil analisa diperoleh rekomendasi pengendalian risiko meliputi pengarahan dan pelatihan K3, memasang pagar pengaman, memasang rambu-rambu peringatan, dan menggunakan APD sesuai prosedur.
PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA PROYEK JEMBATAN PIK JAKARTA Palamba, Widsri; Riki, Ignasius; Dermawan, Hans
CLAPEYRON: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2024): Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/clapeyron.v5i2.8990

Abstract

Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja harus dilakukan secara optimal. Survei awal yang dilakukan pada proyek Jembatan Penghubung Pulau 2A ke Pulau 2B PIK Jakarta menunjukkan adanya 14 kasus potensi kecelakaan kerja dalam 9 pekan. Kategori kecelakaan yang tercatat adalah pekerja terkena swing crane saat proses mobilisasi material baja, tersandung material besi dan terpeleset saat pengecoran. Pencegahan kecelakaan kerja yang dilakukan adalah kegiatan safety morning talk. Namun, kegiatan ini hanya berfokus pada penyampaian informasi tanpa ada tindak lanjut dan evaluasi penerapan keselamatan kerja. Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan pengendalian kecelakaan kerja dengan proses identifikasi bahaya dan penentuan nilai risiko menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA). Hasil analisa diperoleh 1 aktivitas kategori risiko ekstrim (E) dan 21 aktivitas kategori risiko tinggi (H). Selanjutnya, dilakukan analisa penyebab terjadi kecelakaan dengan pendekatan Fault Tree Analysis (FTA). Analisa diuraikan dalam 4 intermediate event yaitu faktor manusia, manajemen, lingkungan, dan teknis. Hasil analisa diperoleh rekomendasi pengendalian risiko meliputi pengarahan dan pelatihan K3, memasang pagar pengaman, memasang rambu-rambu peringatan, dan menggunakan APD sesuai prosedur.