Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUHU DAN WAKTU REAKSI TERHADAP HASIL SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH DENGAN PENAMBAHAN KATALIS CANGKANG TELUR AYAM Muarif, Agam; Fatnia, Fatnia; Meriatna, Meriatna; Dewi, Rozanna; Bahri, Syamsul
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 13, No 1 (2024): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Mei 2024
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v13i1.16432

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif hasil sintesis dari sumber yang dapat diperbaharui seperti minyak nabati dan lemak hewani. Minyak jelantah adalah salah satu minyak nabati yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produksi biodiesel. Pada proses transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel dari minyak jelantah dibutuhkan katalis untuk mempercepat laju reaksi. Salah satu katalis yang digunakan bersumber dari limbah cangkang telur. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium karbonat (CaCO3) yang tinggi hingga mencapai 90%. Hal tersebut menjadi salah satu potensi cangkang telur untuk dijadikan sebagai katalis. Pada penelitian ini keefektifan limbah cangkang telur sebagai katalis ditentukan berdasarkan hasil sintesis biodiesel dari minyak jelantah. Selain itu, reaksi transesterifikasi pada produksi biodiesel dari minyak jelantah dilakukan dengan memvariasikan suhu (55, 60, 65 dan 70°C) dan waktu (30, 60, 90 dan 120 menit) reaksi.  Kualitas biodiesel yang dihasilkan ditentukan berdasarkan nilai yield, viskositas, kadar Asam Lemak Bebas (ALB), densitas, kadar air, titik nyala dan Gas Chromatography (GC).  Hasil sintesis biodiesel terbaik pada penelitian ini didapatkan pada suhu reaksi 60°C selama 120 menit berdasarkan nilai densitas sebesar 886 kg/ml, yield 8,35%, viskositas 2,9814 cSt, kadar ALB 0,423%, dan kadar air 0,0321% . Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan GC diketahui bahwa metil ester pada biodiesel yang dihasilkan terdiri dari asam linoleat sebesar 27,53%, asam oleat 34,70%, asam palmitat 12,36%.