Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ADHKI: Journal of Islamic Family Law el-Aqwal: Journal of Sharia and Comparative Law
Mubarok, Andika
Unknown Affiliation
Religion Arts Humanities Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Normative Juridical Analysis of the Decision South Jakarta District Court No. 508/pdt.p/2022/pn jkt.Sel About Interfaith Marriage Mubarok, Andika
Jurnal Syariah dan Hukum Komparatif Volume 2 Issue 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/el-aqwal.v2i2.9335

Abstract

Indonesia is a country with various religions that makes influence factors of pluralism. There are many diverse and recognized religions in Indonesia, so this has led to many different religious marriages being proposed in Indonesia. This article is about to discuss the normative juridical analysis of the South Jakarta District Court decision No. 508/Pdt.P/2022/PN JKT. The cell under review also uses an approach to Islamic law and positive law. The writing of this article uses a library research approach by examining journals, theses and other theses related to interfaith marriage. As for the results of this study, according to Islamic law (Al-Qur’an and Madhzab Ulama) interfaith marriage is permitted on condition that the woman is not a polytheist and is a woman of the Bible. According to Positive Law (KHI Article 40 & Article 44 and Law No. 1 of 1974 concerning Marriage Article 2 paragraph 1) it is explained that interfaith marriage is illegal and cannot be carried out by both Muslim men and non-Muslim women. Then according to the MUI Fatwa Number 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 the law is haram with the consideration that interfaith marriages cause more mafsada than benefits
PENCATATAN PERNIKAHAN DI INDONESIA DITINJAU DARI MAQASHID SYARIAH JASSER AUDA Mubarok, Andika; Hidayati, Tri Wahyu
ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW Vol. 4 No. 2 (2022): ADHKI: Journal of Islamic Family Law
Publisher : Indonesian Association of Islamic Family Law Lecturers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37876/adhki.v4i2.128

Abstract

Pernikahan adalah institusi fundamental dalam masyarakat yang berlandaskan nilai agama dan etika. Pencatatan pernikahan langkah penting untuk memperkuat keabsahan serta kepastian hukum terhadap pernikahan suami - istri. Dalam Islam mengenai maqashid syariah menjadi kerangka teoritis yang mengemukakan maqashid syariah (tujuan utama) dari hukum islam. Pakar ilmuan Islam Kontemporer yang menggagas konsep maqashid syariah adalah Jasser Auda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menyajikan dampak teori sistem Maqashid Syariah Jasser Auda terhadap permasalahan Indonesia saat ini mengenai pencatatan perkawinan yang ditinjau oleh teori sistem Jasser Auda terdiri atas: kognitif (cognitif nature), kemenyeluruhan (wholenes), keterbukaan (openess), hierarki saling berkaitan (interelated hierarchy), multidimensionalitas (multidimensionality) serta kebermaksudan (purposefulness). Hasil penelitian dari aplikasi teori Jasser Auda  yaitu: Kognitif yaitu pencatatan pernikahan hasil dari ijtihad para mujtahid karena tidak ada ayat dalam Al-Quran dan hadist yang menjelaskan terhadap pencatatan pernikahan; kemenyeluruhan yaitu dalam melihat peraturan pencatatan pernikahan diharuskan melihat seluruh peraturan; Keterbukan yaitu pernikahan harus bisa melihat perkembangan Zaman, karena dalam Al-Qur’an dan Hadist tidak menjelaskan pencatatan pernikahan; Hierarki yaitu adanya pencatan pernikahan memberikan keabsahan dan kepastian hukum dalam pernikahan; Multidimensionalitas yaitu memahami aturan pencatatan perkawinan multi perspektif; Kebermaksudan yaitu Adanya peraturan pencatatan perkawinan memberikan kepastian hukum untuk melindungi para pihak yang melangsungkan perkawinan.
Co-Authors Hidayati, Tri Wahyu