Pendahuluan: Depresi pada lansia merupakan masalah kesehatan mental yang sering diabaikan, meskipun memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup, kesehatan fisik, dan fungsi sosial mereka. Masalah ini sering kali tidak terdiagnosis karena gejala yang sering tumpang tindih dengan kondisi medis lain, serta adanya stigma sosial terhadap gangguan jiwa pada usia lanjut sehingga lansia memerlukan dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga yang diberikan kepada lansia yang mengalami depresi di Dusun Cimpling, Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Metode: Desain penelitian ini merupakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 07 Juni 2024 s/d 09 Juni 2024. Populasi berjumlah 73 lansia. Sampel berjumlah 31 yang didapatkan melalui teknik purposive sampling yaitu lansia yang dirawat oleh keluarganya. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga. Analisa data dilakukan dengan univariat dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan data sebagian besar menerima dukungan keluarga sedang sebanyak 23 orang (74,2%). Kesimpulan: Secara keseluruhan dimungkinkan, dukungan keluarga dalam kategori sedang memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan lansia. Namun, peningkatan kualitas dan frekuensi dukungan akan lebih optimal dalam mendukung lansia menjalani kehidupan dengan lebih nyama, aman, dan bermakna. diharapkan keluarga meningkatkan pengetahuan tentang dukungan keluarga pada lansia yang mengalami depresi, sehingga dapat membantu lansia dalam mengatasi masalah-masalah yang dialami dengan memberikan dukungan keluarga seperti dukungan informasional, instrumental, emosional, dan harga diri.