Abstract Gender and sexuality are evolving societal themes, often sparking debates in politics, culture, and health. Gender, shaped by social and cultural norms, differs from biological sex, which categorizes individuals as male or female at birth (Ashaf, 2009). This research explores gender and sexuality through three novels: Bayang-Bayang Hitam by Najib Kaylani, Perempuan di Titik Nol by Nawal El-Saadawi, and Minaret by Layla Abou Layla. Using a qualitative approach, it compares how these works address these issues and their societal impact. By analyzing these themes from diverse perspectives, the study aims to promote equality, raise awareness, and advocate for fair treatment for all, regardless of gender or sexual orientation. Keywords: Literary Works, Novel, Feminism, Gender and Sexuality Abstrak Gender dan seksualitas adalah tema yang terus berkembang dalam masyarakat, sering memicu perdebatan di bidang politik, budaya, dan kesehatan. Gender, yang dibentuk oleh norma sosial dan budaya, berbeda dari jenis kelamin biologis yang mengkategorikan individu sebagai laki-laki atau perempuan sejak lahir (Ashaf, 2009). Penelitian ini membahas gender dan seksualitas melalui tiga novel: Bayang-Bayang Hitam karya Najib Kaylani, Perempuan di Titik Nol karya Nawal El-Saadawi, dan Minaret karya Layla Abou Layla. Dengan pendekatan kualitatif, artikel ini membandingkan bagaimana isu-isu tersebut diangkat dalam karya-karya tersebut dan dampaknya terhadap masyarakat. Melalui analisis dari berbagai perspektif, studi ini bertujuan mendorong kesetaraan, meningkatkan kesadaran, dan memperjuangkan perlakuan yang adil bagi semua individu tanpa memandang gender atau orientasi seksual. Kata Kunci: Karya Sastra, Novel, Feminisme, Gender dan Seksualitas