Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Revitalisasi Bahasa Daerah: Antara Tradisi dan Teknologi Oliviatika, Nabila Aulia; Ramadhan, Zahra Oktaviana Syifa; Ginting, Camelia Marsanda Br; Ningrum, Lungit Kusuma; Anggraeni, Natalia Desy
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 5 No. 5 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v5i5.8958

Abstract

Bahasa daerah di Indonesia mengalami penurunan jumlah penutur akibat pengaruh globalisasi dan perubahan budaya yang masif. Di tengah tantangan tersebut, teknologi menawarkan peluang untuk mendukung revitalisasi bahasa daerah melalui aplikasi digital, media sosial, dan platform pembelajaran interaktif. Penelitian ini menganalisis hubungan antara teknologi dan pelestarian bahasa daerah, dengan fokus pada dampak, tantangan, dan sinergi antara tradisi dan inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi mampu memperluas akses pembelajaran bahasa daerah, khususnya bagi generasi muda, namun keberhasilannya sangat bergantung pada integrasi nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menyarankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara komunitas adat, pengembang teknologi, dan pemerintah, serta penguatan kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa daerah secara berkelanjutan. Dengan demikian, bahasa daerah dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari identitas budaya bangsa di era modern.
Performing Arts as a Medium for Teaching Islamic Education in Surabaya Hermawan, Ilham; Oliviatika, Nabila Aulia; Ramadhan, Zahra Oktaviana Syifa
Indonesian Journal of Islamic Religion and Culture Vol. 2 No. 1 (2025): Edisi III, Juni 2025
Publisher : Institut Agama Islam Al-Fatimah Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Performing arts in Indonesia are significant in teaching and disseminating Islamic teachings. Through various forms of art, such as theater, music, dance, and puppetry, Islamic values can be conveyed in an engaging and easily understood manner by the community. This article aims to analyze the role of performing arts as a medium for Islamic education and explore the implementation of performing arts in the modern era within Islamic education, particularly in East Java, focusing on Surabaya. Traditional performing arts, such as ludruk, are among Surabaya's most common forms. Additionally, other implementations of performing arts include the establishment of vocational high schools specializing in arts, ranging from traditional to modern. Surabaya also boasts cultural facilities, such as the Cak Durasim Arts Building, which frequently hosts various performing arts events. These activities hold significant potential to serve as a medium for teaching and imparting Islamic values in Surabaya
Revitalisasi Bahasa Daerah: Antara Tradisi dan Teknologi Oliviatika, Nabila Aulia; Ramadhan, Zahra Oktaviana Syifa; Ginting, Camelia Marsanda Br; Ningrum, Lungit Kusuma; Anggraeni, Natalia Desy
Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa Vol. 5 No. 5 (2024): Argopuro: Jurnal Multidisiplin Ilmu Bahasa
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6734/argopuro.v5i5.8958

Abstract

Bahasa daerah di Indonesia mengalami penurunan jumlah penutur akibat pengaruh globalisasi dan perubahan budaya yang masif. Di tengah tantangan tersebut, teknologi menawarkan peluang untuk mendukung revitalisasi bahasa daerah melalui aplikasi digital, media sosial, dan platform pembelajaran interaktif. Penelitian ini menganalisis hubungan antara teknologi dan pelestarian bahasa daerah, dengan fokus pada dampak, tantangan, dan sinergi antara tradisi dan inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi mampu memperluas akses pembelajaran bahasa daerah, khususnya bagi generasi muda, namun keberhasilannya sangat bergantung pada integrasi nilai-nilai budaya lokal. Penelitian ini menyarankan perlunya kolaborasi lintas sektor antara komunitas adat, pengembang teknologi, dan pemerintah, serta penguatan kebijakan yang mendukung pelestarian bahasa daerah secara berkelanjutan. Dengan demikian, bahasa daerah dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari identitas budaya bangsa di era modern.