Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang membutuhkan penanganan khusus karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami. Pada anak berkebutuhan khusus memiliki beberapa jenis kelainan diantaranya tunarungu, tunanetra, tunawicara, tunadaksa, down sindrom, autism, hidrosefalus. Masing-masing kelainan memiliki faktor penyebab kelainan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kelainan anak berkebutuhan khusus di Panti Citra. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sdangkan analisis data dilakukan melalui tiga tahap reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian masing-masing kelaianan disebabkan oleh faktor yang berbeda. Anak tunarungu di Panti Citra mengalami gangguan pendengaran yang disebabkan oleh faktor genetik, infeksi selama kehamilan, komplikasi saat lahir, infeksi masa kanak-kanak, dan penggunaan obat ototoksik. Anak hidrosefalus di Panti Citra mengalami pembesaran kepala akibat penumpukan cairan di otak. Anak tunawicara mengalami kesulitan berbicara yang disebabkan oleh gangguan pada organ bicara, gangguan pendengaran, dan keterlambatan perkembangan. Mereka cenderung menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi dan memerlukan pendekatan komunikasi visual dan praktik langsung.