Pelaku usaha seringkali menentukan harga jual hanya berdasarkan harga pasar tanpa mempertimbangkan biaya produksi, yang berpotensi merugikan usaha mereka. Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman serta keterampilan anggota koperasi dalam menghitung HPP dan menyusun laporan keuangan laba/rugi melalui pelatihan berbasis praktik. Pengabdian ini menggunakan metode pengabdian tindakan partisipatif (participatory action research) dengan desain pengembangan kapasitas berbasis pendampingan. Subjek pengabdian adalah 64 pelaku UMKM anggota koperasi yang terdiri dari pelaku usaha bidang keterampilan dan kuliner. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, tes praktik, dan dokumentasi menggunakan instrumen berupa panduan wawancara, lembar observasi, dan tes penguasaan konsep HPP serta pembuatan laporan keuangan sederhana. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk menggambarkan tingkat pemahaman, keterampilan, dan implementasi hasil pelatihan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta berhasil memahami dan menerapkan penghitungan HPP dengan benar, serta mampu menyusun laporan laba/rugi sederhana. Namun, beberapa peserta masih menghadapi kendala, terutama yang berasal dari sektor kuliner akibat fluktuasi harga bahan baku. Simpulan pengabdian ini adalah pelatihan berbasis praktik efektif meningkatkan kapasitas manajemen keuangan sederhana bagi pelaku UMKM, yang berdampak positif terhadap pengelolaan usaha. Implikasi pengabdian ini menunjukkan bahwa metode pelatihan berbasis pendampingan dapat direplikasi pada koperasi atau komunitas UMKM lainnya untuk meningkatkan kemandirian pelaku usaha.