Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki struktur organisasi, pembagian tugas, analisis SWOT, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor fashion. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika internal organisasi UMKM fashion serta tantangan dan peluang yang dihadapi.Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan pemilik, manajer, dan karyawan kunci, observasi langsung terhadap proses operasional, dan analisis dokumen terkait struktur organisasi dan strategi bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur organisasi UMKM fashion cenderung bersifat fleksibel dan adaptif tergantung pada skala bisnis, dengan pembagian tugas yang sering kali multifungsional. Analisis SWOT mengungkapkan beberapa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh UMKM fashion. Kreativitas dalam desain, konektivitas dengan pelanggan melalui media sosial, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren pasar terbukti menjadi kekuatan utama. Di sisi lain, keterbatasan akses terhadap modal, tantangan pemasaran, dan kebijakan regulasi merupakan beberapa kelemahan yang dihadapi. Studi ini memberikan wawasan yang bernilai bagi pemilik UMKM fashion, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kinerja dan daya saing UMKM dalam industri fashion. Rekomendasi kebijakan termasuk pemberian pelatihan manajemen, akses lebih mudah terhadap sumber daya finansial, serta dukungan dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk untuk memperkuat posisi UMKM fashion dalam pasar yang kompetitif.