Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konsep Pendidikan Lukman al-Hakim Dalam Alquran Sanif, Muhammad
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-IKHLAS DAIRI SIDIKALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam dunia Islam, ada seorang nama seorang tokoh pendidikan yang namanya diabadikan oleh Allah SWT. di dalam Alquran, ianya bernama Lukman al-Hakim. Luqman al-Hakim memiliki konsep bahwa sistem pendidikan anak haruslah dimulai dengan pendidikan tauhid, pendidikan akhlak, pendidikan ibadah, dan pendidikan sosial. Dimana kesemua itu memiliki keterkaitan yang tidak dapat  dipisahkan baik didikan sifat kasih sayang dari kedua orang tua dan juga membangun sarana warisan nilai-nilai moral dengan menjalin terdapat komunikasi antara anak dan orang tua. Hal yang dihasilkan oleh Luqman al-Hakim dengan nilai-nilai penuh dengan kebijaksanaan tentang pendidikan anak dicirikan dengan pengembangan antara duniawi dan ukhrawi, fisik dan non fisik sehingga keduanya harus diwujudkan dengan pendekatan agamis, pendekatan filosofis dan pendekatan psikologis. Dalam penerapan mendidik anak, Luqmân al-Hakim sangat memperhatikan pondasi membentuk iman, amal, dan akhlak atau dengan istilah lain disebut dengan metode pembelajaran learning by doing (belajar sambil melakukan). Dengan memberikan wejangan nasehat guna membangun akhlak mulia atau perubahan tingkah laku yang mewujudkan manusia sebagaimana objek orientasi pendidikannya. Tujuan Luqman al-Hakim mendidik anak dengan metode tersebut untuk menjadikan anaknya sebagai pribadi mandiri dan bertanggung jawab, disamping disiplin dan taat terhadap hukum Allah, sehingga proses pendidikan tentang kisah Luqman al-Hakim memiliki implikasi yang positif terhadap perkembangan dunia saat ini. Dengan bahasa lain proses pendidikan Luqman al-Hakim tidak lekang oleh zaman dan tidak lupuk oleh waktu.
The Integration of Islamic Law and Customary Law in the Marriage of Muslim Community in the Pakpak Dairi Ethnic Group Sanif, Muhammad; Pagar, Pagar; Irham, M. Iqbal
Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Vol. 20 No. 2 (2021): Pena Justisia
Publisher : Faculty of Law, Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pj.v20i2.3351

Abstract

This research elaborates on the implementation of traditional marriage customs among the Muslim community of the Pakpak tribe in Dairi district, including its forms, causes, and the impact of influence, along with an analysis of the integration between Islamic law and customary law in the marriage process of the Pakpak Dairi Muslim community. The type of research used in this dissertation is juridical empirical research, employing data collection techniques from field studies and literature. The data collection tools include document studies, interviews, and observations. Subsequently, the data is processed and analyzed descriptively using various theories as analytical tools, such as the 'urf (customary law), Maslahah (public interest), Receptio Exit and Recptio a Contrario, and Legal Awareness. First, the implementation of traditional marriage customs among the Muslim community of the Pakpak tribe in Dairi district is divided into five stages. Preparation stage, which includes; Mangririt/mengindangi, Simerberum, Mersiberren Tanda Burju, Menglolo/mengkata utang  and Muat nakan, and tangis berru sijahe. Second, the integration of Islamic law and customary law in the marriage customs of the Pakpak Dairi Muslim community can be seen from three perspectives. 1) Form of integration, which includes the following elements; Determining the wedding day and date using the Islamic calendar, Conducting the khataman Alquran before the marriage contract, Reciting verses from the Holy Quran during the marriage ceremony, Offering a lightweight dowry, Providing words of advice,Reciting solawat syaroful Anam  such as barjanzi and Marhaba and Reciting additional prayers. 2) Causes of integration, such as the emergence of new ideas considered better, strong religious beliefs, fanaticism, and a willingness to learn about religion. 3) Impact of integration, including the following aspects; the emergence of legal awareness among the community, religious and customary leaders gaining equal authority and credibility and the development of religious understanding and the adoption of religious attitudes among the community.