Implementasi sistem operasi Windows dalam lingkungan pendidikan memainkan peran krusial dalam mendukung efektivitas proses belajar-mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja, biaya, dan aspek usability dari sistem operasi Windows, khususnya Windows 10 dan 11, dalam konteks institusi pendidikan. Melalui pendekatan studi literatur dan analisis data sekunder dari jurnal akademik, laporan institusi, dan studi empiris menggunakan System Usability Scale (SUS) dan User Experience Questionnaire (UEQ), ditemukan bahwa Windows menawarkan antarmuka yang familiar dan kompatibilitas luas dengan berbagai perangkat lunak pendidikan, sehingga meningkatkan produktivitas dan kenyamanan pengguna. Namun, aspek biaya lisensi dan kebutuhan perangkat keras yang lebih tinggi dibandingkan sistem operasi open-source menjadi pertimbangan signifikan bagi institusi dengan keterbatasan anggaran. Dari sisi usability, evaluasi menggunakan metode SUS menunjukkan bahwa pengguna mahir (expert) memiliki skor kepuasan 70,25 (dapat diterima) dibandingkan pengguna pemula (novice) dengan skor 57,875 (cukup baik), yang menghadapi tantangan dalam navigasi dan kompatibilitas perangkat. Selain itu, studi terhadap Windows 11 menggunakan UEQ mengindikasikan bahwa aspek daya tarik dan kejelasan mendapat penilaian positif, sementara aspek kebaruan memerlukan peningkatan. Kesimpulannya, meskipun Windows menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran digital, institusi pendidikan perlu mempertimbangkan keseimbangan antara kinerja, biaya, dan kemudahan penggunaan dalam memilih sistem operasi yang sesuai.