Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Kanker Payudara Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di SMK Negeri 3 Pangkep Tahun 2024 Ayu Nata, Sri; Nopiyanti, Nopiyanti; Asrul, Muh.; Nur Anisah, St.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2115

Abstract

Masa remaja merupakan masa perubahan yang cepat yang memberikan kesempatan pendidikan untuk membentuk perilaku sehat hingga dewasa. Mempelajari perawatan payudara sendiri mendorong perilaku positif seperti melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang kanker payudara dan sikap terhadap perilaku SADARI pada remaja putri di SMK Negeri 3 Pangkep Tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survey analitik dan survei (Cross Sectional). Cross sectional adalah teknik yang secara bersamaan mengumpulkan data, mengamati, dan mengambil sampel untuk menganalisis dinamika variabel risiko yang berkorelasi dan konsekuensinya, dengan sampel 125 responden di SMK Negeri 3 Pangkep Tahun 2024. Hubungan antara variabel diuji menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikan (a = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signfikan antara pengetahuan ρ = 0.001 dan sikap ρ = 0.004 terhadap perilaku SADARI pada remaja putri di SMK Negeri 3 Pangkep Tahun 2024. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku SADARI pada remaja.
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Penggunaan KB Implan Di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023 Nurdalifah, Nurdalifah; Nopiyanti, Nopiyanti; Ayu Nata, Sri; Annisa Fauzi, Nur
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2117

Abstract

Tingkat Pendidikan Ibu adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh ibu sebagai bekal untuk memilih sesuatu yang baik dan benar. Sedangkan KB Implan adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang dimasukkan ke lengan atas tepatnya di bawah kulit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan ibu dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab Pangkep. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cros sectional dan pengambilan sampel memakai teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 323 responden. Analisis data penelitian memakai Uji Chi-Squre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dengan nilai p-value 0.000. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan hasil tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep.
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kecerdasan Emosional Anak Usia Pra Sekolah Di PAUD Matahari Kab. Pangkep Tahun 2024 Nopiyanti, Nopiyanti; Nurdalifah, Nurdalifah; Ayu Nata, Sri; Tenri Angka, Andi
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2122

Abstract

Perkembangan fisik dan mental anak pra sekolah sangat berkembang pesat sehingga berpengaruh pada emosionalnya, hal ini tidak lepas dari pengasuhan yang diterapkan ibu dalam mengasuh dan mendidik anak. Kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan seseorang karena dengan kecerdasan emosional  seseorang mampu memahami, mengelola perasaan diri serta menghadapi berbagai tantangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah di PAUD Matahari Kab. Pangkep tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 58 responden. Hubungan antara variabel diuji menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikan (a = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan dari 58 responden ibu yang menerapkan pola asuh demokratis dengan  tingkat kecerdasan emosional tinggi sebesar 34 responden (82,9%) hasıl analisis menggunakan uji statistic Chi-Square menunjukkan nilai p-value 0.007< 0.05 sehingga terdapat hubungan antara pola asuh dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh ibu dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah di PAUD Matahari Kab. Pangkep.
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023 Mar’atussaliha, Mar’atussaliha; Nurdalifah, Nurdalifah; Ayu Nata, Sri; H.B., Hibrisdayanti.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2123

Abstract

Ruptur perineum adalah laserasi yang terjadi pada daerah alat kelamin (perineum) yang terjadi secara langsung maupun menggunakan alat. Laserasi umum terjadi pada bagian tengah antara kemaluan dan anus dan dapat meluas jika kepala bayi keluar sangat cepat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor -faktor penyebab rupture perenium pada persalinan normal di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan sampel memakai teknik total sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 220 responden. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan umur beresiko rendah dari umur ibu 20-35 tahun sebanyak 170 orang (77,3%), sedangkan pada resiko tinggi dari umur ibu <20 dan >35 tahun yaitu sebanyak 50 orang (22,7 %). Berdasarkan paritas, dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan pasitas terdapat 122 orang (50,9%) dengan resiko tinggi anak pertama dan ibu dengan resiko rendah anak kedua dan anak ketiga sebanyak 108 orang (49,1%). Dan berdasarkan berat badan bayi baru lahir dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum, terdapat ibu dengan resiko rendah pada berat lahir bayi 2500-3500 gr yaitu 216 orang (98,2%), sedangkan pada resiko tinggi berat lahir bayi >3500 gr sebanyak 4 orang (1,8%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan umur, paritas, dan berat badan bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur perineum.