Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis faktor yang mempengaruhi perilaku personal hygiene saat menstruasi di SMA Semen Tonasa Kabupaten Pangkep Tahun 2020 Nata, Sri Ayu; Nurdalifah, Nurdalifah; Yuanita, Frida
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 2 (2022): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i2.662

Abstract

Perilaku personal hygiene menstruasi adalah perilaku yang berhubungan dengan tindakan menjaga kesehatan dan upaya menjaga kebersihan pada area kewanitaan selama menstruasi, perilaku tersebut meliputi; menjaga kebersihan alat kelamin (Ismi, 2018). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain cross sectional study dengan sampel 117 responden di SMA Semen Tonasa Kabupaten Pangkep tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan p value 0,005, sikap p value 0,007, peran Orang Tua p value 0,839 media Informasi p value 0,780. Ada pengaruh pengetahuan, sikap, peran orang tua, dan tidak ada pengaruh media informasi terhadap perilaku personal hygiene saat menstruasi. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan adanya upaya untuk mengurangi gangguan produktif pusat remaja di tahun-tahun berikutnya, terutama dengan meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan berdampak serta meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup sehat dengan memperoleh (mengakses) informasi tentang bagaimana untuk menjalankan gaya hidup sehat. Mutu dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik fisik maupun psikis, misalnya meningkatkan partisipasi guru. Diharapkan juga pelayanan kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan produktif adoles center dan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut terkait perilaku personal hygiene saat menstruasi.
Analisis Faktor Yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 6–12 Bulan Di Kelurahan Attang Salo Wilayah Kerja Puskesmas Ma’rang Kabupaten Pangkep Nurdalifah, Nurdalifah; Nopiyanti, Nopiyanti; Mar'atussaliha, Mar'atussaliha
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 2 (2022): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i2.699

Abstract

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat 1 dijelaskan bahwa “ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 bulan, tanpa menambah atau menggantinya dengan makanan atau minuman lain”. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Attang Salo Wilayah Kerja Puskesmas Ma'rang Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. dengan sampel sebanyak 78 responden di Kecamatan Attang Salo, Kabupaten pangkep. Pengaruh antar variabel diuji menggunakan uji Chi Square dan Regresi Logistik dengan nilai signifikan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Pengetahuan p value 0,02, sikap p value 0,006, dukungan suami p value 0,005, terkait dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Attang Salo, PKM Ma'rang Kabupaten Pangkep dan berdasarkan analisis multivariat, variabel yang paling dominan untuk pemberian ASI eksklusif adalah variabel sikap dengan nilai Exp (B) sebesar 7,031. Bagi ibu agar lebih aktif mencari informasi tentang pentingnya ASI eksklusif dari kelas ibu hamil, sosialisasi di posyandu, dan dari kunjungan ke bidan desa, agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu untuk dapat memberikan ASI eksklusif. Bagi ibu bekerja, agar tetap dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan cara yang benar, baik secara langsung maupun dengan cara memerah ASI terlebih dahulu. Sementara itu, keluarga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Desa Pitusunggu Wilayah Kerja PKM Ma’rang Tahun 2023 Nurdalifah, Nurdalifah; Mar’atussaliha, Mar’atussaliha; Yuanita, Frida; Aningsi, Putri
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2116

Abstract

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sejak bayi dilahirkan sampai usia 5 ASI yang diperas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pitusunggu Wilayah Kerja PKM Ma’rang. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional dan pengambilan sampel memakai teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 44 responden. Analisi data penelitian memakai Uji Chi-Squre. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dan pemberian ASI Eksklusif di Desa Pitusunggu Wilayah Kerja PKM Ma’rang dengan nilai p-value 0.013. ada hubungan antara pengetahuan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di Desa Pitusunggu Wilayah Kerja PKM Ma’rang dengan nilai p-value 0.000.
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Penggunaan KB Implan Di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023 Nurdalifah, Nurdalifah; Nopiyanti, Nopiyanti; Ayu Nata, Sri; Annisa Fauzi, Nur
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2117

Abstract

Tingkat Pendidikan Ibu adalah jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh ibu sebagai bekal untuk memilih sesuatu yang baik dan benar. Sedangkan KB Implan adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang dimasukkan ke lengan atas tepatnya di bawah kulit. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat pendidikan ibu dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab Pangkep. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cros sectional dan pengambilan sampel memakai teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 323 responden. Analisis data penelitian memakai Uji Chi-Squre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dengan nilai p-value 0.000. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan hasil tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan penggunaan KB Implan di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep.
Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kecerdasan Emosional Anak Usia Pra Sekolah Di PAUD Matahari Kab. Pangkep Tahun 2024 Nopiyanti, Nopiyanti; Nurdalifah, Nurdalifah; Ayu Nata, Sri; Tenri Angka, Andi
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2122

Abstract

Perkembangan fisik dan mental anak pra sekolah sangat berkembang pesat sehingga berpengaruh pada emosionalnya, hal ini tidak lepas dari pengasuhan yang diterapkan ibu dalam mengasuh dan mendidik anak. Kecerdasan emosional berperan penting dalam kehidupan seseorang karena dengan kecerdasan emosional  seseorang mampu memahami, mengelola perasaan diri serta menghadapi berbagai tantangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah di PAUD Matahari Kab. Pangkep tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 58 responden. Hubungan antara variabel diuji menggunakan uji Chi-Square dengan nilai signifikan (a = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan dari 58 responden ibu yang menerapkan pola asuh demokratis dengan  tingkat kecerdasan emosional tinggi sebesar 34 responden (82,9%) hasıl analisis menggunakan uji statistic Chi-Square menunjukkan nilai p-value 0.007< 0.05 sehingga terdapat hubungan antara pola asuh dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh ibu dengan kecerdasan emosional anak usia pra sekolah di PAUD Matahari Kab. Pangkep.
Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023 Mar’atussaliha, Mar’atussaliha; Nurdalifah, Nurdalifah; Ayu Nata, Sri; H.B., Hibrisdayanti.
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 19 No. 4 (2024): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v19i3.2123

Abstract

Ruptur perineum adalah laserasi yang terjadi pada daerah alat kelamin (perineum) yang terjadi secara langsung maupun menggunakan alat. Laserasi umum terjadi pada bagian tengah antara kemaluan dan anus dan dapat meluas jika kepala bayi keluar sangat cepat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor -faktor penyebab rupture perenium pada persalinan normal di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan sampel memakai teknik total sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 220 responden. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan umur beresiko rendah dari umur ibu 20-35 tahun sebanyak 170 orang (77,3%), sedangkan pada resiko tinggi dari umur ibu <20 dan >35 tahun yaitu sebanyak 50 orang (22,7 %). Berdasarkan paritas, dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan pasitas terdapat 122 orang (50,9%) dengan resiko tinggi anak pertama dan ibu dengan resiko rendah anak kedua dan anak ketiga sebanyak 108 orang (49,1%). Dan berdasarkan berat badan bayi baru lahir dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum, terdapat ibu dengan resiko rendah pada berat lahir bayi 2500-3500 gr yaitu 216 orang (98,2%), sedangkan pada resiko tinggi berat lahir bayi >3500 gr sebanyak 4 orang (1,8%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan umur, paritas, dan berat badan bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur perineum.
Edukasi Gizi dan Pola Asuh: Solusi Atasi Stunting di Kelurahan Bori Appaka Bara, Farida Tandi; Nopiyanti, Nopiyanti; Nurdalifah, Nurdalifah; Mar'atussaliha, Mar'atussaliha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i9.21250

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat serius di Indonesia, termasuk di Kelurahan Bori Appaka yang mencatat prevalensi 38%, jauh di atas ambang toleransi WHO. Penyebab utama stunting bersifat multidimensi, dengan pola asuh dan asupan gizi yang tidak memadai sebagai faktor sentral. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pengasuhan dan mendidik gizi anak melalui pendidikan interaktif berbasis potensi lokal. Kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan dan edukasi terkait pola asuh, pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, serta pemanfaatan sumber pangan lokal. Sebanyak 71 warga mengikuti pemeriksaan kesehatan, dan 25 ibu bayi dan balita berpartisipasi dalam sesi edukasi. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai praktik pengasuhan dan gizi yang tepat. Pendekatan ini dinilai efektif dalam mendorong perubahan perilaku dan mendukung pencegahan stunting secara berkelanjutan. Kegiatan ini memberikan kolaborasi lintas sektor serta pelatihan pengolahan bahan pangan lokal sebagai strategi penguatan intervensi berbasis komunitas. Kata Kunci: Stunting, Edukasi Gizi, Pola Asuh, Sumber Daya Lokal  ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in Indonesia, including in Bori Appaka Village which recorded a prevalenceof 38%, far above the WHO tolerance threshold. The main cause of stunting is multidimensional, with inadequateparenting and nutritional intake as central factors. This community service activity aims to improve the knowledgeand skills of mothers in parenting and educating child nutrition through interactive education based on localpotential. Its activities include health checks and education related to parenting, exclusive breastfeeding, MP-ASI,and the use of local food sources. A total of 71 residents took part in health check-ups, and 25 mothers of babies andtoddlers participated in the education session. The results showed an increase in participants' understanding ofproper parenting and nutrition practices. This approach is considered effective in encouraging behavior change andsupporting the prevention of stunting in a sustainable manner. This activity provides cross-sector collaboration andtraining on local food processing as a strategy to strengthen community-based interventions Keywords: Stunting, Nutrition Education, Parenting, Local Resources