Ayam kampung unggulan Balitbangtan (KUB) adalah ayam bukan ras yang dapat menghasilakn daging dan telur, produksi telur dari ayam KUB yaitu cukup banyak dapat mencapai 50% per hari. Ayam KUB ini merupakan hasil dari penelitian Badan Penelitian Ternak-Badan Litbang Pertanian dan dilisensikan kepada PT. ayam Kampung Indonesia (AKI) atau lebih tepatnya diperoleh dari hasil persilangan kemudian dikembangkan secara luas. Usaha ayam kampung umumnya diusahakan oleh peternak kecil dipedesaan sebagai usaha sampingan. Namun dengan cara tersebut keuntungan peternak sangat kecil, karena usahanya belum mengarah pada usaha komersial. Usaha ayam lokal unggul dengan cara manajemen profesional yang baik, dapat meningkatkan nilai ekonomi peternak lebih optimal. Usaha ayam kampung dapat terus diusahakan oleh peternak kecil di pedesaan, walaupun skala pemeliharaannya masih rendah. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih satu Bulan yaitu mulai bulan pada bulan Juni-Juli Tahun 2024. Lokasi penelitian tersebut tepat di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa. Perguruan tinggi tersebut bergerak dibidang pertanian dan peternakan. Populasi ternak unggas yang di pelihara di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa sebanyak 100 ekor. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari lokasi penelitian. Pendapatan dari usaha ayam KUB yang dipelihara di Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa selama satu periode pemeliharaan mendapatkan keuntungan yang signifikan kurang lebih 65%. Tentunya hal ini tidak terlepas dari pola manajemen pemeliharaan yang baik sehingga berdampak pada keuntungan yang diperoleh. Selain itu pihak Kandang/ karyawan kandang tentunya juga memperhatikan kesehatan pada ayam KUB sehingga dapat menekankan angka kematian yang tinggi pada ayam.