Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Desain Lingkungan Terhadap Ketahanan Kesehatan Kota (Urban Health Resilience) Kasus : Kelurahan Mojo, Surabaya Dewi, Aurelia; Roychansyah, Muhammad Sani; Hadianti, Atrida
RUAS Vol. 22 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2024.022.01.10

Abstract

The COVID-19 pandemic has highlighted the importance of urban design planning in aggravating or reducing urban health inequalities. Health resilience must be a priority to control the impact of a health crisis. The study examines the factors that impact urban health resilience, utilizing seven indicators of the urban design element, to determine the level of urban health resilience in densely populated settlements. The study uses empirical data collection, physical analysis, and statistical calculations to determine the relationship between the urban design element and health. The findings show a strong link between urban design and urban health resilience. Implementing urban health resilience is vital to creating a healthier, more durable urban environment that can withstand future health emergencies. Therefore, focusing on health resiliency is critical for a more resilient urban environment.
Peningkatan Urban Health Resilience dengan Strategi Retrofitting Elemen Rancang Kota pada Permukiman Padat Dewi, Aurelia; Roychansyah, Muhammad Sani; Hadianti, Atrida
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 4, No 2 (2023): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2023.v4i2.4872

Abstract

Pertambahan penduduk perkotaan seringkali terjadi tanpa perencanaan yang memadai, terutama di kawasan pemukiman. Ini menyoroti kebutuhan untuk memikirkan kembali ruang perkotaan untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim, bencana alam, kerusuhan sosial, dan wabah penyakit menular. COVID-19 telah menimbulkan pertanyaan tentang kerentanan kota terhadap masalah kesehatan, menyoroti perlunya langkah-langkah responsif dan adaptif. Konsep kota berbasis ketahanan kesehatan (Health Resilience) dapat menciptakan sistem kesehatan yang dapat merespon dan beradaptasi dengan tantangan baru, meningkatkan kesehatan. Strategi perkuatan diterapkan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan perkotaan (Urban Health Resilience) di permukiman padat penduduk, dengan fokus pada indikator seperti keragaman penggunaan lahan, kepadatan bentuk lingkungan, kualitas bentuk lingkungan, infrastruktur transportasi, konektivitas jalan, taman, rekreasi, serta akomodasi dan layanan darurat. Dengan meningkatkan perancangan kota melalui elemen rancang kota yang secara tidak langsung juga akan mengubah dan mendukung perilaku individu dan masyarakat untuk memiliki hidup yang lebih sehat. Berdasarkan penyelesaian dan penilaian yang diberikan diketahui bahwa penerapan tipe-tipe model retrofitting dapat diletakkan secara menyeluruh tidak memiliki perbedaan pada desain hanya saja terdapat perbedaan pada intensitas penerapan yang perlu untuk didahulukan dan menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan konteks lingkungan yang ada untuk mencapai nilai tingkat ketahanan kesehatan kota (Urban Health Resilience) yang baik dan ideal.