Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bimbingan dan konseling dengan model pendidikan karakter, khususnya aspek sopan santun pada kegiatan kurikulum merdeka di SMP Tunas Teladan. Desain penelitian korelasi dengan pendekan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan angket. Analisis data menggunakan bantuan SPSS versi 26 . Hasil penelitian membuktikan bahwa bimbingan dan konseling memiliki peran dalam mengintegrasikan pendidikan karakter pada Kurikulum Merdeka, khususnya dalam pembentukan karakter sopan santun. Temuan penelitian memberikan pemahaman secara mendalam bagaimana implementasi bimbingan dan konseling dapat memperkuat dan mendukung upaya pembentukan karakter siswa yang berfokus pada kemandirian dan berkarakter. Penelitian ini dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan strategi pendidikan karakter yang efektif dalam kurikulum Merdeka di SMP Tunas Teladan. Guru bimbingan dan konseling bertanggung jawab untuk membantu dan membimbing peserta didik dalam mengembangkan bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir, dan membangun kebajikan dengan menanamkan nilai-nilai dasar kemanusiaan agar peserta didik tidak mengalami penyimpangan sosial. Dapat berperan serta dalam pembangunan dan menjalankan enam aspek Profil Pelajar pancasila yang berkarakter , cerdas, mandiri, memiliki sifat kegotongroyongan yang semua tercermin dalam sopan santun sebagai manusia yang agamis. Sejalan dengan hasil temuan penelitian bahwa 60% capaian pembentukan dan berada dalam klasifikasi tinggi namun belum mencapai tujuan maksimal.