Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN AKHLAQ TASAWUF DALAM MENANAMKAN NILAI SPIRITUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR Rafi Ajrul Baha Udin; Halimatul Lutfiyah; Linda Ayu Sahara; Muhammad Romadlon Habibullah
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v2i1.3657

Abstract

Penerapan akhlak sufi dalam mengajarkan nilai-nilai spiritual kepada peserta didik sekolah dasar merupakan langkah mendasar dalam membentuk pribadi keagamaan yang baik sejak usia dini. Moralitas sufi berakar pada ajaran Islam tentang penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan penguatan hubungan seseorang dengan Allah, serta menekankan pentingnya kejujuran, ketulusan, kasih sayang, dan kerendahan hati dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak sekolah dasar berada dalam masa perkembangan yang kritis dan nilai-nilai moral dan spiritual dapat diajarkan secara efektif melalui pendekatan yang disesuaikan dengan sifatnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode penerapan akhlak Sufi di lingkungan sekolah dasar, menganalisis efektivitasnya, dan mengeksplorasi tantangan yang dihadapinyaPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam terhadap guru, orang tua dan siswa, serta analisis dokumen kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akhlak tasawuf dilakukan melalui berbagai cara, seperti amalan doa sehari-hari (doa, dzikir, permohonan), serta transmisi nilai-nilai spiritual melalui kisah-kisah inspiratif dari masyarakat. Ini menunjukkan bahwa hal itu mungkin terjadi. Al-Qur'an dan Hadits B. Menciptakan budaya sekolah yang kondusif bagi pengembangan spiritual, termasuk kegiatan pembelajaran agama, pengajaran, dan kerja sosial. Lebih lanjut, keteladanan guru sebagai teladan menjadi faktor penting dalam penanaman nilai-nilai tasawuf pada siswa. Penerapan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan sebagai berikut: B. Meningkatkan kesadaran spiritual peserta didik, mempererat hubungan dengan Allah SWT, dan mengembangkan karakter yang mencerminkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, kesabaran, dan saling menghormati. Namun penelitian ini menunjukkan sejumlah tantangan, termasuk kurangnya pemahaman mendalam tentang moralitas sufi di kalangan pendidik dan terbatasnya waktu untuk memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam kurikulum yang sudah sibuk. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan moralitas tasawuf merupakan strategi yang efektif untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan moral pada anak sekolah dasar, asalkan didukung oleh sinergi antara sekolah, keluarga dan masyarakat, saya simpulkan. Rekomendasinya antara lain melatih para pendidik dalam etika tasawuf, mengembangkan kurikulum yang lebih fleksibel, dan memperkuat komunikasi antara orang tua dan sekolah untuk menjamin keberlangsungan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari siswa.