Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teaching culture at English language learning in Pesantren Auladi, Ifan Rikhza; Bakhtiar, Muhamad Rifqi
Indonesian Journal of Education and Pedagogy Vol. 1 No. 2 (2024): August
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/ijoep.v1i2.62

Abstract

The growth of English language learning in Pesantren (Islamic Boarding School) leads to a challenge as the subject contains the culture of target language. Integrating English language instruction into traditional Pesantren education requires a comprehensive understanding to avoid conflicts with religious values and traditional pedagogical methods. There are cultural constraints as human relationships in Pesantren based on social hierarchies which embed the philosophy of “total obedience” affecting the students who tend to be less engaged with the material and less motivated to express their thought. Therefore, this paper explains teaching culture at English language learning in Pesantren in Indonesia. This conceptual paper aims at designing the material and teaching plan of English learning for the students at the age of the first year of secondary school. They share the same culture as the Javanese ethnic group, with the same local and national language. Their level of CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) is A2 - Elementary English as they have been learning English since the late year of primary schools. The sequence of tasks in cultural teaching in English language teaching comprises of four stages; preparation, collection, implementation and reflection stage.
Meningkatkan Kemampuan Vocabulary Siswa ECC SMA N Kaliwungu melalui Kompetisi Interaktif dengan Aplikasi Bamboozle Bakhtiar, Muhamad Rifqi; Auladi, Ifan Rikhza
Indonesian Journal of Community Services Vol 7, No 1 (2025): May 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.7.1.52-59

Abstract

Penguasaan kosakata merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL), namun seringkali dihadapkan pada tantangan seperti rendahnya motivasi belajar dan kurangnya strategi pembelajaran yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kosakata siswa SMA N 1 Kaliwungu melalui pendekatan interaktif berbasis teknologi dengan menggunakan aplikasi Bamboozle. Metode yang digunakan melibatkan kompetisi tim berbasis permainan edukatif, di mana siswa dibagi menjadi dua kelompok untuk saling berkompetisi menjawab pertanyaan terkait kosakata. Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 10 dan 11 yang tergabung dalam English Conversation Club (ECC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Bamboozle berhasil meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa dalam belajar kosakata. Siswa menjadi lebih aktif, kolaboratif, dan percaya diri dalam menggunakan kosakata baru dalam percakapan sehari-hari. Selain itu, 85% siswa menyatakan merasa lebih termotivasi, dan 78% siswa mengaku lebih mudah mengingat kosakata baru melalui metode ini. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan pembelajaran interaktif berbasis teknologi seperti Bamboozle dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris.Vocabulary mastery is a fundamental aspect of learning English as a foreign language (EFL), yet it often faces challenges such as low motivation and a lack of engaging learning strategies. This study aims to enhance the vocabulary skills of students at SMA N 1 Kaliwungu through an interactive, technology-based approach using the Bamboozle application. The method involves team-based educational games, where students were divided into two groups to compete in answering vocabulary-related questions. The activity involved 10th and 11th-grade students who are members of the English Conversation Club (ECC). The results showed that the use of Bamboozle successfully increased students' motivation and enthusiasm in learning vocabulary. Students became more active, collaborative, and confident in using new vocabulary in everyday conversations. Additionally, 85% of students reported feeling more motivated, and 78% found it easier to remember new vocabulary through this method. The implication of this study is that interactive, technology-based learning approaches like Bamboozle can be an effective solution for improving vocabulary mastery and student engagement in EFL learning.
Latihan Berbicara Bahasa Inggris Berbasis Kecerdasan Buatan: Meneliti Fleksibilitas, Kecemasan, dan Umpan Balik di Kalangan Mahasiswa Bakhtiar, Muhamad Rifqi
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 3 (2025): Juli
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i3.8571

Abstract

Penelitian ini membahas persepsi pengguna dan keunggulan komparatif atas pendekatan konvensional, meningkatkan praktik berbicara bahasa Inggris di kalangan mahasiswa dengan menggunakan alat kecerdasan buatan. Data dikumpulkan menggunakan desain penelitian kuantitatif melalui survei terstruktur yang dikirim ke 38 peserta (84,2% perempuan, 15,8% laki-laki) yang terlibat dalam mata kuliah akuntansi dan pendidikan guru sekolah dasar. Menggunakan statistik deskriptif dan analisis korelasi (SPSS), respons diperiksa dengan memperhatikan karakteristik seperti fleksibilitas waktu, pengurangan kecemasan, kualitas umpan balik, dan kemanjuran yang dirasakan relatif terhadap pembelajaran tradisional. Kesepakatan yang kuat tentang adaptasi AI terhadap jadwal pelajar ditunjukkan oleh hasil yang menunjukkan fleksibilitas waktu memperoleh skor rata-rata tertinggi (M = 4,2). Sementara skeptisisme mengenai keunggulan AI atas pendekatan konvensional (M = 2,9) menggarisbawahi keraguan residual tentang kurangnya interaksi manusia, pengurangan kecemasan dinilai agak sederhana (M = 3,8). Konsisten dengan teori sosiokultural tentang pembelajaran bertahap, kualitas umpan balik dan peningkatan kemampuan berbicara menunjukkan hubungan positif yang nyata (r = 0,72, p = 0,05). Merefleksikan nilai percakapannya, ChatGPT menjadi alat yang paling sering digunakan (63,9%). Hasil ini menyiratkan bahwa meskipun alat AI unggul dalam menawarkan praktik yang mudah diakses dan berbasis umpan balik, penggabungannya harus melengkapi, bukan menggantikan, pendidikan yang berpusat pada manusia. Penelitian ini membahas kekhawatiran pengguna tentang kendala teknologi melalui wawasan empiris tentang pengoptimalan aplikasi AI untuk pembelajaran bahasa, sehingga memandu guru dan pengembang untuk memberikan prioritas utama pada sistem umpan balik adaptif.
EFL STUDENTS’ ATTITUDE TOWARDS RESEARCH PAPER WRITING FOR PUBLICATION Nabila, Lia; Hartono, Hartono; Maharani, Mega Mulianing; Widiyati, Elok; Hidayati, Nani; Bakhtiar, Muhamad Rifqi
Journal of English Educational Study (JEES) Vol 8, No 2 (2025): November Edition
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jees.v8i2.4702

Abstract

Many Indonesian undergraduate programs have recently required their students to publish research papers before graduation. However, for some students, this requirement is not easy to meet, especially for students of the English education study program, whose papers must be written in English. This study aims to: 1) describe the attitude of the English education study program students towards English research paper writing for publications, and 2) identify possible factors affecting their attitude. Sixty-five students of the English Education Study Program from the English department of three universities in Semarang, Central Java, were selected conveniently and participated in the study as respondents. Data on the attitude were collected using a Likert-type questionnaire and analyzed quantitatively, while data on factors affecting attitude were collected through interviews and analyzed qualitatively. The results show that students have positive attitude, although they face problems related to language mastery. In a five-point scale measurement, most of the statement mean scores are above 3.0 for positive statements, and below 3.0 for the negative statements. The results reveal that students are aware of the potential advantages linked to English research paper writing and publication, such as increasing knowledge and language mastery, improving academic performance, etc.. However, the findings also show that students face challenges related to limited vocabulary, grammar structure, and sentence constructions. Implications of the study are presented, and future research directions are offered.