Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Orientasi Sudut Anyam Serat Bambu Petung Terhadap Kekuatan Mekanik dan Sifat fisik Suharto, Rizky Dedy; Darmo, Adityo Noor Setyo Hadi; Listyanda, R. Faiz
Majamecha Vol. 6 No. 2 (2024): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v6i2.3441

Abstract

Komposit merupakan material yang terdiri dari dua unsur yaitu penguat dan pengikat. Komposit memiliki beberapa sifat istimewa diantaranya adalah anti terhadap korosi dan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan baik dibidang industri, otomotif, maupun rumah tangga. Serat bembu petung menawarkan potensi sebagai penguat serat alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi orientasi sudut anyam serat bambu petung sebagai penguat dengan matriks resin polyester BQTN 157 terhadap kekuatan mekanik serta struktur makro komposit. Proses pembuatan spesimen menggunakan metode hand lay up, dengan variasi orientasi sudut anyam 0°/90°, 15°/105° , 30°/120° dan 45°/135° dengan fraksi volume serat bambu petung sebesar 30%, dan resin polyester sebesar 70%. Spesimen dibentuk sesuai dengan standar ASTM D638 untuk uji tarik dan struktur makro. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi sudut 15°/105° mendapatkan nilai kekuatan tarik tertinggi sebesar 1,397 Kgf/mm2 dan mampu menahan beban maksimum sebesar 59,19 Kgf. Sedangkan yang terendah pada sudut 30°/120° dengan nilai kekuatan tarik sebesar 0,893 Kgf/mm2 dan hanya mampu menahan beban maksimum sebesar 35,3 Kgf. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa orientasi sudut anyam berpengaruh terhadap kekuatan tarik material komposit hal tersebut diperkuat dengan hasil struktur makro bahwa fiber pull out yang  terjadi diakibatkan oleh kurangnya kemampuan resin dalam mengikat serat pada sudut 15°/105°. Sedangkan pada orientasi sudut 30°/120° menunjukan kurang mampunya susunan anyam serat dalam menahan beban yang diberikan sehingga mengakibatkan patahnya spesimen uji dikarenakan susunan serat kurang mampu menguatkan komposit dengan baik.
ANALISIS TEKANAN UDARA PADA PROSES THERMAL SPRAY ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN ADHESI DAN KETEBALAN LAPISAN COATING PADA BAJA AISI 1020 Fillah, Moh. Yusron; Hastuti, Sri; Nurhadi; Darmo, Adityo Noor Setyo Hadi
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v12i1.284

Abstract

The thermal spray aluminum (TSA) coating method is used to prevent damage to the metal surface and improve the quality of the metal surface by bonding the coating. The coating standard has a minimum thickness of 80-100 µm. According to AWS C2.23M/C2.23, NACE N0.12, SSPC CS-23, coatings submerged in seawater will experience a decrease in coating thickness of 20 µm. This study aims to examine the effect of air pressure in the thermal spray coating process on AISI 1020 steel on the bond strength of the coating to the base metal. The research was conducted using air pressure variations of 3 Bar, 3.5 Bar, and 4 Bar. Furthermore, dry film thickness, pull off adhesive, and bending tests were conducted. The dry film thickness test results show that the higher the air pressure, the coating thickness increases. The results of the pull off adhesive test show that the higher the air pressure the bonding strength of the coating also increases. The bending test results show results that are in accordance with standard practice item No.21100 where there are no cracks and small cracks are still allowed.
PENGARUH JENIS PEWARNA PADA PROSES ANODIZING ALUMINIUM T6 6061 TERHADAP HASIL PELAPISAN Hidayat, syarif; Darmo, Adityo Noor Setyo Hadi; Iswahyudi, Sigit
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v12i1.321

Abstract

This study examines anodizing on aluminum 6061 using chemical dyes (printer ink and clothing dye) and a natural dye (turmeric) at concentrations of 5%, 10%, and 15% w/v. The anodizing process was conducted at 12 volts, 2.5 amps, for 30 minutes. The research aims to evaluate the effects of dye type and concentration on color brightness, oxide layer thickness, and wear rate. Results indicate that dye concentration influences brightness, with the best outcome at 10% w/v printer ink (brightness level 5.4). Oxide layer thickness was unaffected by the type or concentration of dye used. Wear testing revealed that dyeing did not significantly affect wear resistance, with the highest specific wear rate on untreated material (11.01 x 10⁻⁴ mm³/kg.m) and the lowest on 10% w/v printer ink (7.63 x 10⁻⁴ mm³/kg.m). Overall, the findings suggest a limited impact of dye on the anodized aluminum's wear properties.
Pengaruh Jarak Anoda Korban Aluminium Terhadap Laju Korosi Baja ASTM A36 Dalam Lingkungan Air Laut Windriawan, Taufik Tegar; Mulyaningsih , Nani; Darmo, Adityo Noor Setyo Hadi
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3566

Abstract

Baja ASTM A36 banyak digunakan dalam industri maritim. Akan tetapi baja jenis ini mudah terkorosi jika terkontaminasi dengan air laut. Proteksi katodik adalah metode untuk mengurangi laju korosi dengan cara mengorbankan logam lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak anoda korban terhadap laju korosi Baja ASTM A36 dalam lingkungan air laut. Penelitian ini menggunakan proteksi katodik dengan variabel jarak anoda katoda yaitu 0 cm, 0,5 cm, 1,5 cm, dan 2,5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai penurunan laju korosi terbaik didapatkan pada anoda korban dengan variasi jarak proteksi katodik 0 cm yaitu sebesar 0,5762 mmpy sedangkan baja tanpa proteksi katodik memiliki nilai laju korosi sebesar 2,2582 mmpy. Kesimpulan hasil menunjukkan semakin jauh jarak proteksi katodik anoda korban maka laju korosinya juga akan semakin tinggi.
Struktur Mikro Pipa Galvanis Menggunakan Proteksi Katodik Anoda Korban Aluminium 6061 Cristara, Shadam Nanda; Mulyaningsih , Nani; Darmo, Adityo Noor Setyo Hadi
Majamecha Vol. 7 No. 1 (2025): Majamecha
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit, Mojokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36815/majamecha.v7i1.3811

Abstract

Korosi adalah salah satu masalah utama dalam industri yang memanfaatkan material logam, terutama dalam sistem perpipaan seperti pipa galvanis. Pipa galvanis, yang dilapisi dengan seng untuk melindungi dari korosi, banyak digunakan dalam aplikasi distribusi air, minyak, dan gas karena harganya yang relatif terjangkau serta ketahanannya Salah satu bahan yang sering digunakan sebagai anoda korban adalah Aluminium 6061, paduan aluminium yang terkenal karena ketahanan korosinya yang baik serta ketersediaannya yang luas Pada pipa galvanis, meskipun lapisan seng sudah memberikan perlindungan awal terhadap korosi, proteksi tambahan tetap diperlukan dalam lingkungan yang sangat korosif, seperti air laut atau tanah dengan kadar asam yang tinggi. tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur mikro dilingkungan air laut dengan variasi luas permukaan anoda korban, menganalisis laju korosi terhadap umur baja galvanis Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan anoda dapat menurunkan laju korosi secara signifikan, dengan penurunan sebesar 80,9% - 89,3% tergantung pada ukuran anoda yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa anoda dapat berfungsi sebagai perlindungan yang efektif terhadap korosi pada pipa baja galvanis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan anoda korban magnesium juga terbukti efektif dalam mengurangi korosi pada pipa baja galvanis