Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUASAAN BAHASA JAWA DAN IDENTITAS DIRI MASYARAKAT ETNIS JAWA: STUDI KASUS DI SMPN 1 YOGYAKARTA Padmarintan, Sotyarani
MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan Vol 22, No 1 (2024): Medan Makna Juni
Publisher : Balai Bahasa Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mm.v23i1.6804

Abstract

Era globalisasi menciptakan fenomena yang tidak seharusnya terjadi, yaitu adanya masyarakat yang menggolongkan diri sebagai etnis Jawa, tetapi tidak menguasai bahasa Jawa. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan bahasa Jawa oleh masyarakat etnis Jawa di SMPN 1 Yogyakarta dan mendeskripsikan pola dan unsur pengidentifikasian diri masyarakat etnis Jawa yang tidak menguasai bahasa Jawa di SMPN 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.  Data penelitian diambil dari 115 peserta didik SMPN 1 Yogyakarta yang mengidentifikasikan diri sebagai etnis Jawa dengan teknik kuesioner dan wawancara tidak terstruktur. Kemudian, data diseleksi dan dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh responden, 45,2% responden di antaranya tidak menguasai dan menuturkan bahasa Jawa. Tingkat penguasaan bahasa Jawa oleh kelompok tersebut sangat rendah yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Sebanyak 78,8% dari mereka hanya sedikit memahami bahasa Jawa dan kadang-kadang menggunakannya, 15,4% sedikit memahami bahasa Jawa dan tidak pernah menggunakannya, 3,8% tidak paham bahasa Jawa, dan 1,9% sangat tidak paham bahasa Jawa.. Indikator utama pengidentifikasian diri yang digunakan masyarakat etnis Jawa yang tidak menguasai dan menuturkan bahasa Jawa bukan lagi terkait penguasaan bahasa, tetapi aspek tempat lahir dan tumbuh, serta budaya yang berkembang di lingkungan sekitar.
DISCOURSE ANALYSIS OF MISS UNIVERSE 2018—2023’s WINNING ANSWERS Padmarintan, Sotyarani; Roselani, Ni Gusti Ayu
Wiralodra English Journal (WEJ) Vol. 8 No. 1 (2024): Wiralodra English Journal (WEJ)
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/wej.v8i1.279

Abstract

This article aims to describe Miss Universe 2018—2023’s winning answers textually and contextually with qualitative descriptive research to see the use of language functions in a Miss Universe Competition. The data for this research are words, phrases, clauses, and sentences from Miss Universe 2018—2023’s winning answers that are collected using listening and note-taking techniques. This research step includes determining the type of discourse, the unit of analysis, and describing data units. This research found that there are 126 grammatical and lexical elements. In the grammatical aspect, there are 54 references, 2 substitutions, 14 ellipsis, and 33 conjunctions. In the lexical aspect, there are 3 synonyms, 2 antonyms, 2 hyponyms, 6 repetitions, 8 collocations, and 2 equivalences. In the contextual aspect, the discourse is discussed in social cognition and social analysis using Teun Van Dijk's theory. As a result, the discourse was influenced by negative events occurring in society, so the content of the discourse focused on Miss Universe 2018—2023's efforts to influence the target audience to be brave in facing that inequality. This discourse also emerged due to two social factors, the power factor with the prestigious status of Miss Universe and the broad international access factor.