Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Konseling Kelompok Sebagai Bentuk Coping Stress: (Studi Kasus Pada Anak Binaan Sekolah Filial Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang) Riski Amaliyah; Nasywa Putri Sahirah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue Oktober 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3414

Abstract

Stres pada remaja terjadi baik di negara maju maupun berkembang dimana prevalensi stres yang terjadi pada remaja di dunia memiliki rentang mulai dari 5%-70% (Mentari, 2020). Riset Kesehatan mengenai prevalensi kejadian stres pada remaja meningkat dari tahun ketahun, pada tahun 2013 sebesar 6,0% dan pada tahun 2018 sebesar 9.8% remaja di Indonesia mengalami gangguan mental emosional berupa stres, kecemasan, dan depresi (Permatasari & Tyas, 2021). Remaja sering menghadapi stres baik secara fisik maupun psikologisnya dari lingkungan sekitar. Akibat stres, sering muncul rasa gelisah dan tidak nyaman (Furqan, 2017). Maka dari itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kegiatan konseling kelompok yang dilakukan sebagai coping stress pada anak binaan sekolah filial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang. Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara yang dilanjutkan dengan konseling berkelompok. Hasilnya konseling kelompok efektif sebagai penanganan stress pada anak binaan sekolah di LPKA kelas 1 Palembang.
Melatih Konsentrasi Melalui Permainan Sensorik Motorik Media Puzzel Pada Anak di Taman Kanak-Kanak Permata Hati Desa Limbang Jaya I Itryah, Itryah; Nasywa Putri Sahirah
Al-Khidmah Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JANUARI-APRIL
Publisher : Institute for Research and Community Service (LPPM) of the Islamic University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jak.v5i1.3802

Abstract

The golden age according to the mentossori approach (Jadi, R. 2020) is a period in the development of the child where he has the potential to learn and understand new things easily and quickly. This activity aims to train early childhood concentration skills through motor sensory games using puzzle media at Permata Hati Kindergarten, Limbang Jaya 1. Children's concentration problems, such as being easily distracted or having difficulty completing tasks, are the basis for the implementation of this program. The activity began with observation to understand the basic condition of the child and then gradually applied puzzle media for interactive learning. The methods used include education in the form of games and direct observation. The results of this activity show that puzzle games can improve children's concentration, fine motor coordination, problem-solving ability and emotional control. From this activity, children are more focused, independent, and motivated when completing tasks either individually or in groups.
Penggunaan Konseling Kelompok Sebagai Bentuk Coping Stress: (Studi Kasus Pada Anak Binaan Sekolah Filial Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang) Riski Amaliyah; Nasywa Putri Sahirah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Spesial Issue Oktober 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3414

Abstract

Stres pada remaja terjadi baik di negara maju maupun berkembang dimana prevalensi stres yang terjadi pada remaja di dunia memiliki rentang mulai dari 5%-70% (Mentari, 2020). Riset Kesehatan mengenai prevalensi kejadian stres pada remaja meningkat dari tahun ketahun, pada tahun 2013 sebesar 6,0% dan pada tahun 2018 sebesar 9.8% remaja di Indonesia mengalami gangguan mental emosional berupa stres, kecemasan, dan depresi (Permatasari & Tyas, 2021). Remaja sering menghadapi stres baik secara fisik maupun psikologisnya dari lingkungan sekitar. Akibat stres, sering muncul rasa gelisah dan tidak nyaman (Furqan, 2017). Maka dari itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kegiatan konseling kelompok yang dilakukan sebagai coping stress pada anak binaan sekolah filial di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang. Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara yang dilanjutkan dengan konseling berkelompok. Hasilnya konseling kelompok efektif sebagai penanganan stress pada anak binaan sekolah di LPKA kelas 1 Palembang.